Kutai Timur, PRANALA.CO – Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kutai Timur (Kutim) sudah beberapa hari ini mondar-mandir diam-diam di kawasan Gang Hikmah, Sangatta Utara. Bukan tanpa alasan. Mereka sedang mengejar kebenaran dari sebuah informasi yang masuk ke meja mereka: ada peredaran narkotika jenis sabu.
Informasi itu tak bisa dianggap angin lalu. Setelah pemantauan yang nyaris tanpa tidur, target akhirnya terkunci. Seorang pria berinisial B, alias B, usia 46 tahun. Tak ada yang menyangka, lelaki berusia matang itu diduga bagian dari jaringan pengedar narkoba di wilayah ini.
Jumat, 2 Mei 2025. Pukul sudah lewat jam sepuluh malam WITA. Petugas memutuskan: malam ini malamnya. Mereka bergerak. Lokasinya di Jalan Hidayatullah, Gang Hikmah, RT 003, Desa Sangatta Utara.
Gang sempit itu sepi. Tapi tidak dengan rumah yang mereka tuju.
Penggerebekan berlangsung cepat. Tak banyak kata. Dari dalam rumah B, petugas menemukan 32 poket besar sabu. Berat totalnya 62,02 gram — sudah termasuk plastik pembungkus. Jumlah yang, bagi aparat, sudah masuk kategori serius.
Saat diinterogasi, B tak bisa banyak berkelit. Ia mengaku sabu-sabu itu didapat dengan cara “dijejak”. Istilah yang biasa dipakai para pengedar — mengambil narkoba yang ditinggalkan di suatu tempat yang sudah disepakati, tanpa bertemu langsung dengan pemasok.
B langsung digelandang ke Polres Kutim malam itu juga.
Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. “Kami akan cari tahu siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini. Penangkapan ini bukan akhir,” ujarnya.
B kini harus bersiap menghadapi jeratan Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya tidak main-main: penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
1 bulan lalu
[…] PRANALA.CO – Di jalan poros yang menghubungkan Bontang dan Sangatta, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim) pagi itu cuaca cukup bersahabat. Jalanan masih lengang, meski kendaraan sesekali melintas […]