Lewat Program PISANG EMAS, Pupuk Kaltim Dorong Petani Kutim Kelola Perhutanan Sosial Lebih Produktif

Suriadi Said
3 Mei 2025 16:23
2 menit membaca

Kutai Timur, PRANALA.CO – Tak sekadar panen hari ini, tapi juga untuk generasi besok. Itulah semangat yang diusung PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) saat menggagas Program Pertanian Perhutanan Sosial Andalan Generasi Mandiri dan Sejahtera atau PISANG EMAS, di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.

Lewat program ini, Pupuk Kaltim mengajak para petani setempat mengoptimalkan lahan perhutanan sosial yang mereka kelola, terutama dalam membudidayakan pisang—komoditas andalan desa tersebut.

Tak cuma soal pupuk dan panen, mereka dibekali pengetahuan soal tata kelola lahan lestari, pengendalian penyakit tanaman, hingga cara merawat tanah agar tetap subur dalam jangka panjang.

“Pertanian hari ini bukan lagi soal banyaknya panen semata, tapi bagaimana mempertahankan kualitas tanah dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Irma Safni, AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim, saat membuka pelatihan, Selasa (29/4/2025).

Dalam pelatihan itu, para petani diajari membuat kompos berbasis Biodex, pupuk hayati inovasi Pupuk Kaltim yang mengandung mikroorganisme aktif. Kompos ini bisa memperbaiki struktur tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, sekaligus menekan penyakit tanaman, termasuk layu pada pisang yang kerap menjadi momok petani.

Bukan hanya itu, pelatihan ini juga jadi pintu masuk membangun pola pikir baru. “Kami ingin petani di sini makin mandiri dan mampu mengelola sumber daya secara lestari,” tambah Irma. Menurutnya, ketahanan pangan masa depan bertumpu pada petani yang adaptif dan ramah lingkungan.

Program ini pun disambut baik berbagai pihak. Pujiati, perwakilan UPT Penyuluhan Pertanian dan Perikanan Kutai Timur, melihat PISANG EMAS sebagai cara untuk membangkitkan kembali sektor pertanian lokal yang perlahan terpinggirkan oleh perkebunan sawit.

“Dengan kapasitas petani yang meningkat, produktivitas pisang bisa makin berkembang dan kesehatan lahan terjaga lebih baik,” katanya.

Dukungan serupa disampaikan Endang Mustinah dari UPTD KPHP Santan Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim. Ia berharap pendampingan Pupuk Kaltim berlanjut, tak hanya meningkatkan hasil pertanian primer, tapi juga membuka peluang usaha baru.

“Kita bisa dorong UMKM yang fokus pada olahan pisang, jadi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” ucap Endang.

Melalui PISANG EMAS, Pupuk Kaltim tak hanya menanam pisang, tetapi juga menanam harapan. Harapan akan pertanian yang berkelanjutan, ekonomi desa yang bangkit, dan masyarakat yang makin mandiri. Sebuah langkah nyata menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan yang lestari. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *