Samarinda, PRANALA.CO – Stadion Palaran, Samarinda, Kaltim yang megah, kini bersiap menjadi saksi lahirnya masa depan. Di atas lahan seluas tujuh hektare itu, bukan hanya sorak penonton atau gemuruh laga olahraga yang akan terdengar. Tapi derap langkah anak-anak miskin menuju mimpi mereka—melalui sekolah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tampaknya tidak main-main. Rabu siang lalu (16/4/2025), ia memimpin sendiri rapat di Anjungan Karamumus, Balai Kota. Ini tentang sebuah gagasan besar: Sekolah Rakyat. Sebuah program nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto lewat Kementerian Sosial. Sebuah janji negara untuk menghadirkan pendidikan gratis, bermutu, dan inklusif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dan Samarinda tak mau jadi penonton. “Samarinda siap,” kata Andi Harun, mantap.
Bukan sekadar omong kosong. Pemkot sudah siapkan lahannya. Tujuh hektare. Di kawasan Stadion Utama Palaran. Tempat yang dulunya dibangun untuk kejayaan olahraga, kini disiapkan menjadi pondasi kejayaan pendidikan.
Sekolah ini nantinya akan berdiri di bawah naungan Yayasan Generasi Samarinda Emas. Sebuah lembaga yang dibentuk khusus untuk mengelola Sekolah Rakyat ini. Namanya juga sudah dipikirkan: SMA Prestasi Samarinda. Bukan nama yang sembarangan. Tapi harapan yang ditanamkan sejak awal.
Jika sesuai rencana, Juli nanti sudah dibuka pendaftaran angkatan pertama. Hanya 100 anak—semua dari keluarga tidak mampu. Tapi dari yang kecil inilah, Samarinda berharap besar.
“Sekolah Rakyat ini bukan sekadar sekolah. Ini janji negara yang kita wujudkan secara nyata,” ucap Andi Harun.
Tak hanya murid, guru pun dipilih secara selektif. Bukan dari yang sudah mapan. Tapi dari mereka yang hingga kini belum lolos seleksi PPPK atau ASN. Honorer-honorer tangguh yang selama ini terus mengabdi di tengah ketidakpastian. Kini, mereka akan diberi kesempatan. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post