Samarinda, PRANALA.CO – Pagi itu, Syamsul Daris, warga Samarinda hanya ingin menggunakan mobilnya seperti biasa. Tapi sesuatu terasa janggal. Kunci Fortuner kesayangannya yang biasa ia letakkan di atas lemari ruang tamu, lenyap. Tak ada suara gaduh semalam. Tak ada tanda-tanda pintu rusak. Tapi pagi itu, rumahnya seperti pernah disambangi tamu tak diundang.
Ia lalu menengok CCTV. Dan di situlah semuanya bermula. Pukul 04.00 WITA terekam jelas sosok pria asing masuk lewat pintu depan. Nyelonong begitu saja, seolah rumah itu miliknya. Dengan santai, pria itu mengambil laptop, kamera, kamera Insta, gimbal, mikrofon, hingga tiga tas ransel dan dompet. Termasuk, tentu saja, kunci Fortuner.
Total kerugian ditaksir sekira Rp90 juta. Dan semuanya raib dalam senyap. Syamsul tak tinggal diam. Ia segera melapor. Dan Polresta Samarinda tak menunggu esok pagi.
Hari itu juga—masih 13 April 2025—tim Jatanras Polresta Samarinda bergerak cepat. Jalan Proklamasi menjadi titik akhir pelarian si pelaku. Seorang pria berinisial C, warga Lembata, Nusa Tenggara Timur, berhasil diamankan tanpa perlawanan.
“Begitu laporan kami terima, tim langsung bergerak dan pelaku berhasil diamankan pada hari yang sama,” ujar Kombes Pol Henri Umar, Kapolresta Samarinda, dengan nada puas.
Bersama pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Bahkan sepeda motor yang digunakan sang maling sebagai kendaraan saat beraksi. Mewah? Tidak. Tapi cukup untuk membawa hasil curian yang nilainya hampir menyentuh angka sembilan puluh juta.
Kini, pelaku diamankan. Dan polisi masih berburu sisa barang bukti. Proses penyidikan tengah berjalan. Tapi dari satu kunci mobil yang hilang pagi itu, polisi berhasil menguak jaringan kecil yang tak kalah lihai dari aksi kejahatannya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post