BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Idulfitri 1446 H/2025 M, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan uang kartal di wilayah kerjanya hingga Rp1,99 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp1,94 triliun.
Kepala KPwBI Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa peningkatan ini sejalan dengan optimisme perbankan terhadap pertumbuhan uang kartal selama Ramadan 2025.
Hal ini didorong oleh perkiraan menguatnya konsumsi rumah tangga (RT) seiring dengan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2025 di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.
“Kenaikan UMK di tiga wilayah tersebut diharapkan menjadi katalisator yang mendorong daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya,” ujar Robi dalam keterangan resminya.
Untuk memastikan ketersediaan uang layak edar yang mencukupi, baik dari segi nominal maupun pecahan, KPwBI Balikpapan telah mengambil langkah-langkah strategis. Robi menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan titik-titik penukaran uang yang tersebar di berbagai bank di ketiga wilayah tersebut.
“Selama Ramadan dan Idulfitri 2025, kami siap memenuhi kebutuhan uang layak edar, baik nominal besar maupun kecil, melalui jaringan perbankan yang ada,” jelasnya.
Selain itu, Bank Indonesia akan menggelar kegiatan kas keliling selama bulan Ramadan. Kegiatan ini akan berlokasi di sejumlah landmark kota dan dilakukan bekerja sama dengan perbankan setempat. Masyarakat juga dapat memanfaatkan kas titipan yang telah disiapkan di Kabupaten Paser untuk memudahkan akses penukaran uang.
“Keberadaan kas titipan di Paser dirancang untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan memastikan pemenuhan kebutuhan uang kartal secara lebih efisien,” tambah Robi.
Tidak hanya fokus pada pemenuhan uang kartal, KPwBI Balikpapan juga gencar mengampanyekan program Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap mata uang nasional, sekaligus memperkuat kedaulatan ekonomi negara.
“Kami berharap program CBP Rupiah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghargai mata uang kita,” ucap Robi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post