SAMARINDA – Badan Urusan Logistik (Bulog) Samarinda memastikan ketersediaan stok beras dalam kondisi aman dan mencukupi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan 2025.
Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda, Akhmad Roni Anwar, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 7.000 ton beras yang tersimpan di gudang, terdiri dari 6.957 ton beras medium dan 55 ton beras premium.
“Stok yang tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Mei atau Juni 2025,” ujar Roni, Jumat (7/2/2025).
Guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan, Bulog telah menyiapkan tambahan sekitar 1.000 ton beras untuk wilayah Kalimantan Timur pada Januari-Februari 2025.
Selain itu, Bulog Samarinda telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna memastikan ketersediaan pangan dalam program MBG. Program ini bertujuan memberikan akses pangan bergizi bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
“Kami siap mendistribusikan beras ke sekolah-sekolah yang menjalankan program MBG,” tegas Roni.
Menjelang bulan suci Ramadan, Bulog Samarinda memastikan stok beras cukup untuk melayani enam kabupaten/kota di Kalimantan Timur, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau, dan Kutai Timur. Dengan estimasi kebutuhan sekira 1.500 ton per bulan, stok yang ada dipastikan mampu mencukupi kebutuhan hingga pertengahan tahun.
Bulog Samarinda juga aktif melakukan penyerapan beras dari daerah produksi, terutama di Kutai Kartanegara, guna menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga.
Secara nasional, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memproyeksikan stok beras pada akhir 2025 mencapai 10 juta ton, dengan carry over stok dari 2024 sebesar 8,1 juta ton. Proyeksi ini didukung oleh peningkatan produksi beras pada kuartal pertama 2025 yang diprediksi mencapai 8,67 juta ton. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post