Samarinda, PRANALA.CO – Bumi Etam bersiap menyambut tamu besar. Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dijadwalkan datang ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada 8 Mei 2025.
Bukan sekadar kunjungan seremonial. Menteri datang untuk melihat langsung tanah yang kelak bisa menjadi jantung ketahanan pangan Kaltim — Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara.
Kabar ini disampaikan langsung Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Senin (5/5/2025). Usai menerima rombongan Tim Swasembada Pangan yang dipimpin Brigjen TNI Putra Widiastawa — yang juga Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat — Seno memastikan segalanya sudah beres. Lahan sudah siap, undangan sudah disebar, Babulu menanti.
“Kita siap menyambut kedatangan Pak Menteri,” kata Seno, dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim.
Di ruangan itu hadir pula orang-orang penting pertanian: Danrem 091/ASN yang diwakili Kasrem Kolonel Kav Rahyanto, perwakilan Ditjen Perbenihan Hortikultura Kementan Rimta Tera Rosa, Staf Ditjen Pembenihan Hortikultura Nikki Retyandi, dan Kabid Produksi Tanaman Pangan Kaltim Diah Aditya Yahya.
Babulu memang tak bisa dianggap remeh. Daerah ini selama puluhan tahun dikenal sebagai salah satu lumbung padi andalan Kaltim. Tak kurang dari 4.800 hektare sawah membentang di sana. Lahan ini yang nanti akan ditunjukkan ke Menteri.
“Babulu ini potensial sekali. Kita ingin perkuat jadi lumbung padi yang tak hanya menopang Kaltim, tapi juga mendukung program nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Seno Aji, tegas.
Lahan seluas itu sudah disiapkan. Mulai dari irigasi, akses jalan, hingga kesiapan petani dan benih. Semua demi mendukung optimasi lahan — program yang digagas untuk meningkatkan produktivitas pangan tanpa perlu membuka hutan baru.
Seno optimistis, kunjungan Mentan nanti bukan sekadar foto-foto dan panen simbolis. Tapi bisa menjadi awal babak baru kemandirian pangan di tanah Kaltim.
“InsyaAllah, lahan Babulu sudah siap. Tinggal kita dorong bersama agar bisa optimal,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
1 bulan lalu
[…] menyebut, banyak sekolah menengah negeri di Kaltim menabrak setidaknya tiga aturan penting: Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, […]