Dari “Gubernur Konten” ke Kerja Sama Besar, Gubernur Kaltim Sambangi KDM

Suriadi Said
4 Mei 2025 18:17
Kaltim 0
3 menit membaca

Subang, PRANALA.CO — Halaman Lembur Pakuan di Subang, Jawa Barat lebih ramai dari biasanya. Ada tamu. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, datang langsung dari Benua Etam, Minggu (4/5/2025). Orang yang beberapa hari lalu ramai dibicarakan karena celetukannya di Senayan: menyebut Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten”.

Tapi Rudy datang bukan untuk membahas celetukan itu. Ia datang membawa sesuatu yang lebih besar: silaturahmi, penghormatan, sekaligus tawaran kerja sama antardaerah.

“Pertama, terima kasih banyak ya Kang KDM. Kami datang silaturahmi, sekaligus terima kasih Kang Dedi sudah memberikan klarifikasi,” ujar Rudy, membuka percakapan. Kalimatnya pelan, tapi isinya dalam. Suasana langsung cair.

Kang Dedi, seperti biasa, merespons dengan santai. Ia hanya tersenyum dan menepuk tangan Rudy. “Bapak itu muji saya sebenarnya,” katanya sambil terkekeh. Ia tidak mau memperpanjang hal yang tidak perlu. Hidup terlalu singkat untuk sibuk meributkan pernyataan yang sudah berlalu.

Rudy Mas’ud pun mengangguk. Ia memang tidak membawa masalah. Ia datang membawa rasa kagum.

Ia berkisah, saat retreat kepala daerah di Akmil Magelang — setelah dilantik Presiden Prabowo Februari lalu — ia banyak belajar dari Kang Dedi. Tentang bagaimana mengelola daerah. Bagaimana menjaga anggaran daerah tidak bocor. Bagaimana membelanjakan APBD dengan akal sehat.

“Kang KDM ini basic-nya kepala daerah. Dulu pernah jadi bupati ya, Kang. Saya dapat banyak masukan soal efisiensi anggaran,” ujar Rudy. Suaranya seperti adik yang sedang bercerita kepada kakaknya. Ringan dan bersahabat.

Tapi Rudy tidak hanya datang untuk belajar.

Ia membawa tawaran kerja sama besar: antara Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Ia ingin menimba pengalaman dari Jawa Barat dalam pengembangan pangan, perikanan, hingga pariwisata. Sektor-sektor yang diakui sudah menjadi kekuatan Jabar.

“Kami di Kaltim punya potensi besar. Tapi kami sadar, kami masih perlu banyak belajar,” kata Rudy.

Ia lalu membeberkan angka-angka. Luas Kalimantan Timur hampir sama dengan Pulau Jawa. Tapi jumlah penduduknya hanya 4 juta jiwa — jauh dibanding Jawa Barat yang dihuni hampir 50 juta orang.

Contohnya Kutai Timur. Luasnya 36 ribu kilometer persegi, setara Provinsi Jawa Barat. Tapi jumlah penduduknya cuma 400 ribu orang. Lahan luas, tapi hasil pertanian belum optimal. Karena itu, pemerintah pusat sudah menyiapkan rencana besar: pengembangan lumbung pangan seluas 18 ribu hingga 25 ribu hektare.

Rudy ingin, kerja sama dengan Jawa Barat — lewat pengalaman Kang Dedi — bisa mempercepat upaya itu. Ia tak sungkan memuji. “Konten-konten Kang KDM banyak memberi inspirasi buat kami kepala daerah. Bagaimana mengelola sumber daya alam menjadi penerimaan daerah,” ujarnya.

Tawaran itu disambut hangat.

Kang Dedi mengangguk. Bahkan, ia sudah merencanakan kunjungan balasan ke Kalimantan Timur pada Juni nanti.

“Kita akan lakukan kunjungan balasan ke Kaltim sekitar bulan Juni. Saya akan ajak Rektor ITB dan IPB. Kita siapkan kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, perkebunan, dan lainnya,” ujar Kang Dedi. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *