Detik-detik Penembakan di THM Samarinda, Korban Dihujani 4 Peluru di Dada dan Punggung, Pelaku Masih Diburu

Suriadi Said
4 Mei 2025 19:10
2 menit membaca

Samarinda, PRANALA.CO — Pagi buta yang mestinya lengang di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, mendadak gaduh. Waktu masih menunjukkan pukul 04.30 Wita. Di sebuah tempat hiburan malam (THM), suara tembakan memecah suasana. Empat letusan. Satu nyawa melayang.

Korban diketahui berinisial D, 34 tahun. Seorang pengunjung biasa. Bukan orang penting, bukan pula orang berpengaruh. Hanya orang yang malam itu memilih melepas penat di THM yang memang tak pernah benar-benar tidur.

“Iya, korban memang pengunjung. Awalnya kami dapat laporan warga ada penembakan. Begitu anggota tiba, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit,” kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, Minggu (4/5/2025) siang.

Tapi takdir sudah lebih dulu menjemput. D mengembuskan napas terakhirnya di RS Dirgahayu. Jenazahnya lalu dipindahkan ke RSUD AW Syahranie untuk penanganan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan awal menyebutkan ada empat luka tembak. Dua peluru bersarang di dada, satu di perut kanan, dan satu lagi menembus punggung. Empat peluru yang terlalu banyak untuk satu orang tak bersenjata.

Pelaku? Masih gelap.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih memburu penembak misterius itu. Identitasnya belum jelas. Tapi ada saksi mata yang bicara. Ia melihat seorang pria berjaket hitam, mengendarai sepeda motor matik berkapasitas besar. Dari semalam, orang itu mondar-mandir di sekitar THM.

Lalu, di dekat mobil korban, ia menarik pelatuk empat kali. Tanpa banyak kata. Setelah korban ambruk, pelaku menembak sekali lagi — ke udara. Bukan untuk menakut-nakuti korban. Tapi untuk membubarkan orang-orang yang mulai merapat. Membuka jalan agar ia bisa melesat pergi.

“Pelaku menembak korban empat kali di dekat mobilnya,” kata si saksi. Pendek, tapi jelas.

Polresta Samarinda menyebut kasus ini jadi atensi serius. Lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Saksi-saksi terus diperiksa. Semua CCTV di sekitar TKP kini diperiksa satu per satu. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *