SAMARINDA – Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Bank Indonesia (BI) meluncurkan program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) dengan tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang layak edar (ULE) selama Ramadan dan Idulfitri. Di Kalimantan Timur (Kaltim), BI menyiapkan dana tunai sebesar Rp4,19 triliun untuk memfasilitasi penukaran uang.
Secara nasional, BI menyiapkan uang layak edar senilai Rp180,9 triliun untuk memastikan ketersediaan uang baru dan layak edar selama periode Ramadan hingga 27 Maret 2025.
Peluncuran program SERAMBI di Kaltim dilakukan secara resmi oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim-Kaltara dan perwakilan perbankan se-Kaltim pada Rabu (5/3) di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltim.
“Untuk Kaltim, kami menyiapkan total dana tunai sebesar Rp4,19 triliun, terdiri dari Rp2,2 triliun oleh BI Kaltim dan Rp1,99 triliun oleh BI Balikpapan,” ujar Budi Widihartanto.
BI Kaltim bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan layanan penukaran uang di berbagai kabupaten/kota di Kaltim. Layanan ini akan berlangsung mulai 6 Maret hingga 27 Maret 2025, dengan jam operasional yang menyesuaikan kebijakan masing-masing kantor perbankan.
Masyarakat dapat memanfaatkan sistem PINTAR (Penukaran Uang Rupiah) untuk mempermudah proses penukaran. Sistem ini dapat diakses melalui situs resmi Bank Indonesia di https://pintar.bi.go.id.
Berikut adalah jadwal dan lokasi penukaran uang di Samarinda:
- Masjid Islamic Center: 6, 10, dan 11 Maret 2025.
- Mall City Centrum Samarinda (layanan terpadu dengan perbankan): 18 hingga 20 Maret 2025.
- 16 loket perbankan di Wilayah Kerja KPw BI Provinsi Kaltim: 25 hingga 26 Maret 2025.
Proses penukaran uang dilakukan dengan sistem paket, di mana setiap penukar dapat menukarkan maksimal satu paket senilai Rp4.300.000. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post