PRANALA.CO, Bontang – Deru mesin kapal terdengar lirih saat belasan kapal wisata berlabuh di dermaga Pulau Beras Basah. Destinasi wisata unggulan Kota Bontang itu kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Namun, di balik riuh rendah tawa pengunjung yang menikmati keindahan pantai berpasir putih, ada sekelompok petugas yang sigap memantau setiap aktivitas kapal yang datang dan pergi. Mereka adalah personel Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Bontang yang tengah menjalankan tugas penting: memastikan keselamatan setiap penumpang.
Senin pagi (6/1/2024), patroli rutin Sat Polairud berlangsung di sekitar perairan Tanjung Laut Indah. Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Khairul Umam, memimpin langsung kegiatan ini. Mengenakan seragam biru khas kepolisian perairan, para petugas tak hanya memantau lalu lintas kapal, tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen dan alat keselamatan di setiap kapal pariwisata.
“Kami ingin memastikan bahwa kapal-kapal yang membawa wisatawan ke Pulau Beras Basah beroperasi sesuai dengan aturan. Ini penting untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan serta memberikan rasa aman bagi para pengunjung,” ujar AKP Khairul Umam di sela-sela patroli.
Pulau Beras Basah memang selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Keindahan alamnya yang memukau dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih membuat siapa pun betah berlama-lama. Namun, di balik keindahan itu, risiko bahaya di laut tetap ada, terutama jika aturan keselamatan diabaikan.
Dalam kegiatan patroli tersebut, petugas Sat Polairud memeriksa kelengkapan alat keselamatan seperti jaket pelampung dan kapasitas penumpang kapal. Mereka juga memberikan edukasi kepada nakhoda dan wisatawan tentang pentingnya mematuhi prosedur keselamatan.
“Kami mengingatkan para nakhoda agar tidak memaksakan jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal. Selain itu, kami juga meminta penumpang untuk selalu mengenakan pelampung selama perjalanan,” jelas Khairul.
Tak hanya itu, petugas juga memberikan panduan singkat kepada wisatawan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi situasi darurat di laut. Edukasi ini dianggap penting mengingat sebagian besar wisatawan mungkin tidak memiliki pengalaman berlayar.
Salah seorang nakhoda kapal pariwisata, Ahmad (45), menyambut baik langkah yang diambil oleh Sat Polairud. Baginya, pengawasan ini memberikan rasa aman tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga bagi para pelaku usaha transportasi laut.
“Kami merasa lebih tenang dengan adanya pengawasan dari pihak Polairud. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Selain itu, edukasi yang diberikan juga sangat membantu,” kata Ahmad senyum ramah.
Pulau Beras Basah bukan hanya ikon wisata Bontang, tetapi juga sumber penghidupan bagi banyak warga lokal yang bergantung pada sektor pariwisata. Dari jasa transportasi laut hingga penyediaan makanan dan suvenir, banyak warga yang merasakan manfaat ekonomi dari kunjungan wisatawan.
Dengan pengawasan yang ketat dari Sat Polairud, diharapkan aktivitas pariwisata di kawasan tersebut dapat berlangsung lebih tertib dan aman. Hal ini tentu berdampak positif pada citra pariwisata Bontang di mata wisatawan.
“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan perjalanan laut di Bontang. Keamanan adalah faktor utama yang menentukan kenyamanan wisatawan,”
Patroli dan edukasi yang dilakukan oleh Sat Polairud Polres Bontang bukanlah kegiatan musiman. Khairul Umam menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalankan tugas ini secara rutin, terutama pada musim liburan atau saat terjadi lonjakan kunjungan wisatawan.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keamanan dan keselamatan di wilayah perairan. Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan yang berkunjung ke Bontang dapat menikmati keindahan alam dengan rasa aman dan nyaman,” tegas Khairul. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post