PRANALA.CO, Bontang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang turut serta dalam pemberian Remisi Khusus dan Pengurangan Masa Pidana dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Acara ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui aplikasi Zoom Meeting, yang turut dihadiri Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi pada Jumat (28/3/2025).
Kepala Lapas Bontang, Suranto, bersama jajaran pejabat struktural dan perwakilan warga binaan yang menerima remisi, mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Menurut Suranto, pemberian remisi merupakan hak bagi warga binaan yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif serta menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pidana.
“Pemberian remisi ini diharapkan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik serta mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh. Ini juga merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menunjukkan perubahan positif,” ujar Suranto.
Sebanyak 1.276 warga binaan di Lapas Kelas IIA Bontang menerima Remisi Khusus (RK) Keagamaan dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 H, dengan enam orang di antaranya langsung bebas pada perayaan Lebaran tahun ini.
Selain itu, dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun 2025, Lapas Bontang juga mengusulkan remisi sebesar 15 hari kepada seorang narapidana berinisial SG, yang terjerat kasus perkebunan, dan akan langsung bebas setelah mendapatkan Remisi Khusus II (RKII).
Pemberian remisi ini dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan dan berlangsung tertib. Selain sebagai bagian dari hak warga binaan, remisi ini juga diharapkan menjadi momentum penting bagi mereka untuk terus memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
“Kami berharap pemberian remisi ini dapat memberikan dorongan positif bagi seluruh warga binaan agar tetap menjaga ketertiban serta menjalani program pembinaan dengan penuh kesadaran,” pungkas Suranto.
Dengan adanya remisi ini, diharapkan warga binaan dapat semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik sehingga mereka dapat kembali berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana mereka. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post