SAMARINDA – Pertumbuhan investasi asing di Kalimantan Timur (Kaltim) periode kuartal pertama 2024 mencatatkan hasil positif. Yakni, sebesar 7,30 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ini didorong Penanaman Modal Asing (PMA) yang meningkat signifikan, 16,78 persen yoy. Angka ini jauh melampaui kenaikan pada kuartal sebelumnya hanya 3,79 persen yoy.
“Komitmen terhadap pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan sektor swasta telah menjadi faktor utama dalam meningkatkan kepercayaan investor,” jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Kaltim, Budi Widihartanto dalam rilisnya, dikutip Rabu 19 Juni 2024.
Dia melanjutkan, lebih tingginya pertumbuhan investasi asing tersebut didorong terutama terjaganya kondusivitas iklim investasi di Kaltim. Hal ini seiring masifnya pembangunan berbagai infrastruktur yang sedang berlangsung, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sektor primer dan sekunder menjadi pendorong utama kinerja investasi asing di Kaltim untuk kuartal I/2024. PMA di sektor primer, yang mencakup kehutanan, perikanan, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, tumbuh sebesar 5,38 persen secara tahunan, melonjak dari kuartal sebelumnya yang hanya 1,11 persen.
Sementara itu, sektor sekunder meliputi industri pengolahan mengalami pertumbuhan PMA dari minus 46,89 persen yoy menjadi 17,05 persen yoy.
Di sisi lain, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,99 persen yoy.
Dengan pertumbuhan signifikan ini, Kaltim terus menunjukkan potensinya sebagai destinasi investasi menarik. Didukung proyek pembangunan infrastruktur besar-besaran yang berlangsung di wilayah tersebut, termasuk proyek strategis IKN. (*)
Tidak ada komentar