Bontang, PRANALA.CO — Harapan itu masih menyala dari Kota Bontang, Kaltim. Dari ratusan suara yang menggema di ruang audisi Dangdut Akademi (DA) 7 Samarinda, dua di antaranya berasal dari Bontang. Namanya Aisyah dan Nasya. Usia mereka terpaut lima tahun — Aisyah 22 tahun, Nasya 17 tahun — namun langkah mereka kini seirama: melaju ke babak selanjutnya.
Minggu pagi (4/5/2025), di tengah ketatnya persaingan peserta dari berbagai daerah Kalimantan Timur (Kaltim), Aisyah dan Nasya berhasil mencuri perhatian tim juri. Suara mereka tidak hanya merdu, tapi juga penuh karakter. Keduanya mendapat tiket emas — bukan sekadar kertas, tapi harapan baru untuk Bontang berbicara lebih jauh di pentas nasional.
“Alhamdulillah, ini buah kerja keras mereka,” ucap Supriyono, Ketua Komunitas Liga Dangdut Akademi (LIDA) Bontang, saat dihubungi usai audisi.
Supriyono bercerita, sejak masa pembinaan, Aisyah dan Nasya memang menunjukkan kesungguhan. Latihan vokal, pendalaman lagu, hingga olah penampilan mereka jalani tanpa lelah. Kini, tantangan berikutnya menanti. Mereka akan tampil di hadapan juri nasional — sosok yang namanya tak asing di telinga para pecinta dangdut: Putri Isnari.
Nama Putri memang punya tempat istimewa, apalagi bagi kontestan Kalimantan Timur. Ia bukan sekadar juri, tapi inspirasi. Putri adalah jebolan D’Academy yang juga berasal dari tanah ini.
Aisyah dan Nasya tahu, penampilan mereka berikutnya harus lebih dari sekadar bagus. Teknik vokal, pembawaan lagu, karakter suara, hingga totalitas di atas panggung akan dinilai tajam.
Supriyono pun tak lupa menyebut dua nama lain: Fandy (22) dan Ariadi (23). Keduanya juga mewakili Bontang di audisi kemarin. Meski langkah mereka terhenti, Supriyono menegaskan, perjuangan mereka tak kalah membanggakan.
“Bagi kami, keberhasilan bukan hanya soal siapa yang lolos. Tapi soal siapa yang berani tampil, berani bersaing, dan berani bermimpi,” katanya.
Komunitas LIDA Bontang, lanjut Supriyono, tetap akan mengawal Aisyah dan Nasya menuju tahapan selanjutnya. Persiapan akan semakin intensif. Ia pun mengajak warga Bontang untuk bersama memberi doa dan dukungan.
“Ini bukan sekadar perjuangan individu. Ini perjuangan kita semua. Semoga Aisyah dan Nasya bisa membawa nama Bontang bersinar di level yang lebih tinggi,” tutupnya. [ZI]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post