Bontang, PRANALA.CO – Pemerintah Kota Bontang mengambil langkah strategis dalam penataan kota dengan merencanakan pembongkaran Rumah Jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Jalan Awang Long.
Keputusan ini diambil Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni untuk mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan kota.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan bahwa rumah jabatan akan dipindahkan ke kawasan Bontang Lestari, yang berada lebih dekat dengan pusat perkantoran pemerintahan.
Sementara itu, lokasi rumah jabatan lama akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai bagian dari strategi pengendalian banjir dan antisipasi perubahan iklim.
“Bontang ini butuh area resapan air. Konversi lahan ke RTH akan sangat membantu mengurangi dampak banjir, yang makin sering terjadi akibat perubahan iklim,” ujar Wali Kota Neni dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).
Dokumen perencanaan proyek pemindahan ini dijadwalkan akan disusun melalui APBD Perubahan 2025. Tak hanya rumah jabatan wali kota dan wakil, Pemkot juga berencana membangun rumah jabatan bagi sekretaris daerah di lokasi baru tersebut.
Kawasan Bontang Lestari pun diproyeksikan akan berkembang menjadi zona pemerintahan terpadu dengan pembangunan fasilitas penunjang lainnya seperti masjid, pasar tradisional, hingga rumah sakit.
Di sisi lain, Wali Kota Neni menyoroti semakin sempitnya ruang terbuka hijau di Bontang, meskipun Dinas Lingkungan Hidup menyebut saat ini proporsinya masih sesuai dengan ketentuan.
“Kita tidak bisa menunggu bencana datang dulu baru bergerak. Perubahan iklim nyata dan harus kita hadapi bersama lewat kebijakan yang berpihak pada lingkungan,” tegasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post