PRANALA.CO, Bontang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang resmi melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Acara ini digelar pada Rabu (22/2/2024) di Aula Dalam Lapas Bontang, sebagai langkah strategis mendukung Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kinerja antara Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kaltim, Hernowo Sugiastanto, dengan Kepala Lapas Bontang, Suranto, yang berlangsung sebelumnya.
Dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIA Bontang, Suranto, acara ini diikuti oleh seluruh pejabat dan staf Lapas Bontang. Prosesi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama, Pakta Integritas, dan Piagam Zona Integritas oleh seluruh peserta. Acara ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”.
Menurut Suranto, penandatanganan komitmen ini menjadi langkah awal untuk memperkuat integritas seluruh jajaran Lapas Bontang dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, bebas dari pungutan liar, serta jauh dari praktik korupsi.
Dalam sambutannya, Suranto menekankan bahwa integritas adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai aturan dan norma.
Hal ini dituangkan dalam Pakta Integritas yang berisi tekad untuk mencegah dan memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta menjauhkan diri dari perilaku tercela.
“Penandatanganan komitmen ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk nyata dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Suranto.
Pelaksanaan pembangunan Zona Integritas ini sejalan dengan visi nasional untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani. Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen Lapas Bontang dalam mendukung reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Dengan dimulainya komitmen ini, Lapas Bontang berharap dapat menjadi role model bagi institusi lainnya dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan terpercaya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post