SAMARINDA – Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025. Dalam perhelatan bergengsi ini, dua qori terbaik asal Kalimantan Timur, Imranul Karim dari Kabupaten Kutai Timur dan Yasin Albarr dari Kota Samarinda, akan mewakili Indonesia.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan harapannya agar kedua delegasi tersebut mampu mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia untuk dua delegasi asal Kaltim yang akan mewakili Indonesia. Kita berharap keduanya dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Sri Wahyuni, dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Senin (27/1/2025).
Imranul Karim dan Yasin Albarr akan bersaing dengan 60 peserta dari 38 negara yang berhasil lolos seleksi online dari 187 negara. Para peserta berasal dari berbagai kawasan, yakni 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara dari Amerika.
Kompetisi ini mencakup empat kategori, yakni Tilawah Putra, Tilawah Putri, Tahfiz Putra, dan Tahfiz Putri. Pada cabang Tilawah Putra, terdapat 17 peserta, sedangkan cabang Tahfiz Putra diikuti oleh 19 peserta.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi, menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional ini adalah bagian dari upaya memperkuat peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia.
“Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Ini menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai,” jelas Zayadi di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Menurutnya, MTQ Internasional bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga momen penting untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan inklusif.
“MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara,” tambah Zayadi.
MTQ Internasional 2025 ini menjadi yang pertama setelah 10 tahun terakhir. Sebelumnya, MTQ Internasional terakhir kali digelar pada 2015.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023,” kata Zayadi. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post