BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/0485/Disdikbud terkait pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Kebijakan ini berlaku untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Sekolah Pendidikan Non Formal (SPNF) baik negeri maupun swasta.
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik, mengungkapkan bahwa surat edaran ini diterbitkan pada 19 Februari 2025 dan telah disampaikan kepada 338 kepala sekolah di Balikpapan. Ia juga menegaskan bahwa aturan ini hanya berlaku untuk tingkat PAUD hingga SMP, sementara SMA dan SMK tetap berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Kebijakan ini mengacu pada surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengatur sistem pembelajaran selama Ramadhan,” ujar Irfan pada Kamis (27/2/2025).
Berdasarkan SE tersebut, proses pembelajaran selama bulan Ramadan akan dimulai pukul 07.30 WITA dengan durasi yang berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan:
- PAUD: 60 menit per sesi
- SD/Paket A (Kelas 1-3): 90 menit per sesi
- SD/Paket A (Kelas 4-6): 150 menit per sesi
- SMP/Paket B: Sistem blok dengan durasi 30 menit per jam pelajaran
Siswa dijadwalkan masuk sekolah mulai 6 hingga 25 Maret 2025, sementara libur atau belajar mandiri di rumah berlangsung pada 26 Februari hingga 5 Maret. Kemudian, libur kembali dijadwalkan pada 26 Maret hingga 8 April, dan siswa akan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.
Selain pembelajaran akademik, Disdikbud Balikpapan juga mengatur kegiatan keagamaan guna memperkuat nilai spiritual dan karakter peserta didik. Siswa Muslim akan mengikuti tadarus Alquran, pesantren kilat, serta kajian keislaman, sementara siswa non-Muslim mendapatkan bimbingan rohani sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Tidak hanya itu, sekolah juga diwajibkan mengadakan Gerakan Sedekah Jariyah pada 6 hingga 12 Maret 2025. Dana yang terkumpul dari gerakan ini akan disalurkan ke masjid-masjid di Balikpapan melalui Disdikbud dan Safari Ramadhan Pemerintah Kota Balikpapan.
“Kami ingin memastikan bahwa Ramadan ini menjadi momentum untuk membangun karakter anak-anak kita. Selain meningkatkan kualitas akademik, kami juga ingin mereka lebih memahami nilai-nilai sosial dan spiritual,” tutup Irfan. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post