BONTANG – Kelurahan Satimpo, Kota Bontang menggelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi pada 4-6 Februari 2025 di ruang rapat Kantor Lurah Satimpo. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan aparatur pemerintahan terhadap pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Lurah Satimpo, Maryono, secara resmi membuka acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan aparatur kelurahan, termasuk pegawai kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RT, LPM, PKK, Karang Taruna, Posyandu, serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Satimpo.
Dalam sambutannya, Maryono menegaskan bahwa upaya pencegahan korupsi harus dimulai dari tingkat terkecil, termasuk lingkungan kelurahan.
“Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, kita semua harus memahami aturan serta menanamkan nilai-nilai integritas dalam setiap pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Polres Bontang, khususnya dari bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim). Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan berbagai bentuk tindak pidana korupsi yang kerap terjadi di lingkungan pemerintahan, seperti penyalahgunaan wewenang, gratifikasi, suap, dan pemalsuan dokumen.
Selain itu, peserta diberikan pemahaman mengenai konsekuensi hukum bagi pelaku korupsi serta strategi pencegahan yang dapat diterapkan di tingkat kelurahan dan masyarakat.
Sosialisasi ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta aktif bertanya tentang tata kelola pemerintahan yang bersih serta cara melaporkan dugaan tindak pidana korupsi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh aparatur kelurahan dan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga integritas serta menerapkan prinsip good governance dalam setiap aspek pelayanan publik.
Kelurahan Satimpo berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas guna memastikan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post