pranala.co – Abbi Rizal Afif, warga di Jalan Manggis, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, kembali mencoreng lingkungan setempat. Musababnya, Abbi melakukan penculikan dan pencabulan terhadap sejumlah anak.
Ketua lingkungan setempat, Ahyarudin, mengatakan Abbi sudah tinggal di lingkungan sejak kecil. Pelaku tinggal bersama paman dan saudara yang lainnya.
“Dari kecil memang sudah bandel, enggak ngerti dibilangin,” kata Ahyarudin, Minggu (15/5).
BACA JUGA: Kelabui Toko Perhiasan di Kaltim, Beli Emas Pakai Bukti Tansfer Mobile Banking Editan
Pelaku juga dikenal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Hanya dari keluarga pamannya yang kerap bersosialisasi apabila ada lingkungan.
Abbi bahkan juga dikenal sebagai pembuat onar manakala sedang bermain bersama teman-temannya.
“Kecilnya kalau dulu main sama anak sini, pasti anak sini ada yang dibuat nangis,” ucap Ahyarudin.
Terkait perbuatan pelaku hingga harus berurusan dengan pihak Kepolisian, pihak keluarga sudah tidak ingin ikut campur. Menurut dia, pihak keluarga sudah lelah terhadap perbuatannya yang kerap berurusan dengan polisi.
BACA JUGA: Kabur Dua Tahun, Buronan Narkoba Ditangkap di Samarinda
Memang kalau dari keluarganya yang di sini sudah angkat tangan, ibaratnya sudah di lepas,” jelas Ahyarudin.
Ahyarudin merasa kaget saat mendengar warganya terkena kasus penculikan anak. Namun, perbuatan Abbi sudah diketahui warga lain di lingkungannya sejak awal penangkapan.
“Saya juga lihat berita dia ikut aksi terorisme, tapi kalau detailnya saya kurang tau,” ungkap Ahyarudin.
Menurut dia, pengurus lingkungan setempat tak ingin kembali menerima Abbi karena dikhawatirkan akan memberi dampak buruk bagi lingkungn sekitar.
BACA JUGA: Perusahaan di Bontang Diklaim Sudah Salurkan CSR Rp 28,34 Miliar selama 2021
“Tidak akan kami terima karena khawatirnya akan menularkan kepada pemuda di sini,” pungkas Ahyarudin.
Dalam kasus ini, Abbi Rizal Afif (28) menculik 12 anak dalam kurun waktu kurang lebih sebulan di di kawasan Bogor dan Jakarta Selatan.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, salah satu motif pelaku ialah ekonomi. Dia merampas ponsel milik korbannya untuk dijual.
“Pertama (motifnya) mencari untuk kepentingan ekonomi, HP diambil kemudian dijual,” kata Iman kepada wartawan, Jumat (13/5).
BACA JUGA: Ratusan Pengecer BBM di Samarinda Siap-Siap Ditertibkan
Selain itu juga, dari ke-12 korban yang diculiknya, dia melakukan tindakan pencabulan terhadap 3 orang di antaranya.
Abbi memilih korbannya yang menurut dia berparas tampan untuk memuaskan hawa nafsunya. “Kemudian kalau memang anaknya menarik ya dicabuli oleh yang bersangkutan,” beber Iman.
Polisi juga mengungkap fakta baru terkait aksi penculikan 12 anak yang dilakukan oleh Abbi Rizal Afif (28) di kawasan Bogor dan Jakarta Selatan.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Abbi merupakan perekrut pelaku bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Januari 2016 silam.
“Dia (Abbi) bagian yang cari pengantin aja, perekrut,” ujar Iman kepada wartawan, Jumat (13/5).
Abbi memang mempunyai rekam jejak dalam aksi terorisme. Dia sempat mendekam di penjara akibat terlibat terorisme.
Selain itu, Dia juga tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan pernah mengikuti pelatihan sebagai perekrut di Poso, Sulawesi Tengah.
Kini dia ditangkap polisi pada Kamis (12/5) lantaran menculik 12 anak di bawah umur. Tak hanya diculik, 3 di antaranya juga dicabuli oleh dia.
Berdasarkan keterangan korban, Abbi juga sempat memberinya doktrin-doktrin untuk membenci pemerintahan. Termasuk juga upaya menanamkan ajaran agama yang keliru.
Atas aksi penculikan dan pencabulan itu, Abbi kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 78e, 76f, 82, dan 83 UU Perlindungan Anak serta Pasal 330 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. (km)
Discussion about this post