pranala.co – Aparatur Sipil Negara alias ASN Kota Bontang diwanti-wanti untuk tidak mendekati narkoba dan perselingkuhan. Dua hal ini tak akan diberi ampun Wali Kota Bontang, Basri Rase.
“Jangan macam-macam ya sama narkoba. Tak ada toleransi, tak ada ampun bagi ASN. Perselingkuhan juga, tidak akan saya ampuni,” tegas Wali Kota Basri Rase.
Seharusnya, lanjut Wali Kota Basri, para ASN ini bersyukur bisa bekerja sebagai abdi masyarakat. Sebab, masih banyak orang susah mencari kerja untuk memenuhi hidup.
Wajar saja Wali Kota Basri tegas. Sebab, dalam catatan redaksi, sebulan terakhir saja, sudah ada dua oknum ASN tersandung kasus narkoba. Terbaru, Sekretaris Diskop-UMKP Bontang. Apalagi, sepanjang 2021 Kejari Bontang menangani sebanyak 158 kasus. Terinci, 60 kasus narkotika
Di kesempatan itu Basri Rase juga meminta semua OPD meningkatkan pelayanan. Dia juga mengapresiasi OPD yang membuka layanan malam, maupun layanan Sabtu-Minggu.
Sikap pelayanan ASN yang ramah juga diingatkan Basri. Siapa pun warga yang datang ke kantor pelayanan publik wajib dilayani dengan senyum tanpa memandang penampilannya.
“Kalau ada warga datang pakai sandal, tetap tanyakan keperluannya. Tetap berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa melihat penampilan, ras, suku, agama,” imbau Basri mengutip kabin.online.
Pun ketika ada warga yang tidak bisa memakai bahasa Indonesia. Biasa memakai bahasa daerah saat berkomunikasi. Basri meminta ASN yang satu daerah, membantunya berkomunikasi. Mengingat Bontang merupakan kota heterogen. Semua suku, budaya, adat, agama, ada di Kota Bontang. [RE]
Discussion about this post