Samarinda, PRANALA.CO – Meski sudah memasuki hari kelima sejak hilangnya Dewi Fina (24), seorang warga Samarinda yang diduga tenggelam di Sungai Karang Mumus, semangat pencarian oleh tim SAR gabungan tidak surut.
Sabtu (5/4/2025) pagi, regu penyelamat kembali menyisir sungai yang membelah Kota Samarinda, dengan harapan menemukan titik terang atas misteri hilangnya perempuan muda tersebut.
Dewi Fina dilaporkan hilang, Senin (31/3/2025) dini hari, setelah seorang saksi mata melihatnya terjun dari Jembatan Sei Damai. Menurut kesaksian, saat itu korban sempat terlihat timbul tenggelam dan berteriak minta tolong sebelum akhirnya hilang dari pandangan, menyisakan kepanikan dan keprihatinan warga sekitar.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, menyampaikan bahwa pencarian hari kelima dilakukan lebih luas dan terorganisir. Tim dibagi dalam tiga regu dengan pendekatan yang lebih teknis dan menyeluruh.
“Regu pertama menyisir dari lokasi kejadian ke arah muara Sungai Mahakam. Regu kedua menyisir hingga sejauh 10 kilometer ke hilir dengan bantuan drone thermal untuk visual udara. Sementara regu ketiga bergerak ke arah hulu hingga Jembatan Pasar Segiri,” jelas Endrow.
Sejak laporan resmi diterima Kantor SAR Balikpapan, Selasa pagi (1/4/2025), upaya pencarian dilakukan tanpa henti, bahkan hingga malam hari. Para relawan dan petugas terlihat tak kenal lelah, menyusuri arus sungai yang tak selalu bersahabat.
Pencarian ini melibatkan gabungan dari berbagai unsur, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Polres Samarinda, Polairud, relawan kemanusiaan, hingga warga sekitar yang turut berjaga di tepi sungai.
“Ini bukan sekadar pencarian korban. Ini soal kemanusiaan. Kami ingin memberikan kepastian bagi keluarga, dan harapan bagi masyarakat,” imbuh Endrow. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post