Pura-Pura Tidur demi Menjebak, Tertangkap saat Ketiga Kali, Spesialis Pencuri Aki Dibekuk Warga Penajam

Penajam, PRANALA.CO – Terkadang, pencuri yang terlalu percaya diri justru memudahkan dirinya sendiri ditangkap. Seperti Kh (33), pria asal Kelurahan Sotek ini tak menyangka, upayanya mencuri aki untuk ketiga kalinya justru berakhir di tangan warga.

Yang menyiapkan perangkap bukan polisi. Bukan pula satpam. Tapi si korban sendiri, Achmad Nur Hakim Subekhan.

Baca Juga

3 Ribu Anggota Pemuda Pancasila Awasi Praktik Politik Uang di Pilkada Bontang

26 Nov 2020

Lelah kehilangan dua unit aki dari truk tangkinya, Achmad memilih cara yang tak biasa. Ia tidur di dalam truk itu sendiri, pada malam Selasa yang berlanjut Rabu dini hari (30/4/2025). Bukan tidur nyenyak, tentu saja. Ia tidur-tidur ayam, sambil memasang telinga dan mata.

Dan benar saja. Sekitar tengah malam, sosok pria itu muncul. Mondar-mandir di depan rumah, sesekali melirik ke arah truk. Seperti deja vu. Achmad mengenali gelagat itu. Begitu Kh mencoba mendekat dan mengintip ke dalam truk, teriakan pecah:

“Pencuri! Pencuri!”

Baca Juga

Petani di Kaltim Bawa 16 Paket Sabu, Simpan di Bagasi Motor

19 Mei 2025

Warga yang mendengar sontak berhamburan keluar. Tak butuh waktu lama, Kh dibekuk tak jauh dari lokasi. Tanpa perlawanan, karena kaget.

Perkara ini pun kini resmi ditangani Polsek Penajam. Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan SH MH, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian aki di wilayah Sotek. Hasil curiannya dijual ke pengepul besi tua keliling, dengan harga sekitar Rp 140 ribu hingga Rp 200 ribu per aki,” ungkap Dian dalam keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

Bukan hanya aki Achmad yang digasak. Dari hasil pemeriksaan, Kh juga terbukti mencuri aki milik dua warga lain: Sulatri dan Supriadi. Total kerugian? Ditaksir lebih dari Rp 7 juta. Polisi bahkan telah mengamankan dua aki sebagai barang bukti dari pengepul bernama Priyo Prayitno alias Supri.

Kini Kh harus bersiap menghadapi ancaman Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancamannya bisa sampai tujuh tahun penjara.

Pihak kepolisian pun tak lupa berpesan. “Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada. Kalau ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan,” tutup AKP Dian.

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami