Longsor Samarinda Kaltim Telan Satu Keluarga, Ibu Ditemukan Tewas, 3 Anak Masih Hilang

Suriadi Said
12 Mei 2025 21:28
2 menit membaca

Samarinda, PRANALA.CO — Suasana haru dan tegang menyelimuti Jalan Belimau, RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Senin (12/5/2025). Sejak pagi, puluhan personel gabungan berjibaku di tengah tumpukan tanah longsor, berharap bisa menemukan sisa korban yang masih tertimbun.

Musibah tanah longsor yang melanda kawasan padat penduduk ini menelan satu keluarga dalam sekejap. Rumah milik Hamdana (50), seorang ibu empat anak, rata tertimbun material longsoran. Bersama tiga anaknya — Nasrul (24), Nurul Sakira (17), dan Fitri (14) — Hamdana tak sempat menyelamatkan diri saat longsor menerjang.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, memimpin langsung personelnya ikut dalam proses pencarian. Di bawah komando tim Search and Rescue (SAR) gabungan, yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Dinas PUPR, Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur, serta relawan, alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan timbunan tanah.

Sekira pukul 15.10 WITA, harapan bertemu kenyataan pahit. Hamdana ditemukan pertama kali — namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk identifikasi lebih lanjut. Air mata keluarga dan warga yang menyaksikan proses evakuasi tak tertahan.

“Kami turut prihatin atas musibah ini. Kami dari Polsek Sungai Pinang akan terus membantu proses evakuasi bersama tim SAR hingga semua korban ditemukan,” tegas Kapolsek Aksarudin Adam.

Kepala Pelaksana BPBD Samarinda, Suwarso, membenarkan bahwa masih ada tiga korban lainnya yang belum ditemukan. Tim SAR terus bekerja tanpa lelah, berkejaran dengan waktu dan cuaca yang tak menentu.

Pemerintah Kota Samarinda turut mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan. Instruksi petugas diminta untuk selalu dipatuhi demi keselamatan bersama.

“Keselamatan jiwa yang utama. Kami minta warga di lereng dan bantaran sungai lebih waspada selama musim hujan ini,” kata Suwarso.

Proses pencarian diperkirakan akan terus berlangsung hingga malam. Harapan keluarga dan seluruh warga Samarinda kini tertuju pada satu hal: ketiga korban yang tersisa bisa segera ditemukan. [DIAS]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *