Jalan Provinsi Berau Putus Dihantam Banjir, DPUPR Kaltim Kerahkan Alat Berat

Suriadi Said
5 Mei 2025 10:24
Kaltim 2
2 menit membaca

Berau, PRANALA.CO — Hujan seperti belum mau berdamai dengan tanah Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (3/5/2025). Air tumpah dari langit seharian penuh. Dan ketika malam mulai larut, kabar buruk datang: ruas jalan provinsi yang menghubungkan Talisayan – Tanjung Redeb, tepatnya di sekitar Desa Mantaritif, Sambaliung, putus total.

Bukan sekadar retak, bukan pula sekadar amblas. Badan jalan sepanjang beberapa meter itu hilang ditelan arus deras yang menggerus dari bawah. Jalan amblas, putus, dan tak bisa lagi dilalui kendaraan.

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, tidak banyak kata malam itu. Ia langsung memerintahkan Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim turun ke lokasi. Tidak pakai nunggu esok pagi.

“Langsung tangani. Jangan biarkan masyarakat terisolasi terlalu lama,” begitu kira-kira pesan singkat Gubernur ke Kepala Dinas.

Aji Fitra Firnanda, Kepala DPUPR Pera Kaltim, bergerak cepat. Minggu pagi, alat berat sudah dimobilisasi. Dump truck menyusul. Box culvert—beton pracetak berbentuk kotak besar—ikut dikirim sebagai solusi darurat.

Dugaan penyebab longsor ini pun cepat dibaca. “Curah hujan tinggi. Arus air deras menghantam dasar jalan. Tanah di bawahnya habis terkikis. Jalan pun runtuh,” jelas Aji Fitra dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Untung saja. Tidak ada korban jiwa. Tidak ada korban luka. Tapi jalur vital yang biasa menjadi nadi pergerakan orang dan barang di Berau itu kini terputus total.

Sejak pagi, di lokasi kejadian, suara mesin alat berat sudah meraung. Petugas sibuk memasang rambu peringatan, mencari jalur alternatif, dan mulai mengatur lalu lintas warga yang harus memutar.

Targetnya, tidak muluk-muluk tapi serius: dalam sehari, jalur itu minimal sudah bisa dilalui secara terbatas. Tentu saja, ini pekerjaan yang berat tapi bukan mustahil kalau alat berat dan pekerja tak berhenti.

“Kami mohon masyarakat bersabar. Ikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan tetap yang utama,” kata Aji Fitra. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *