BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang terus memperketat pengawasan terhadap kepatuhan perizinan usaha di wilayahnya. Terbaru, mereka melakukan monitoring terhadap restoran Solaria yang baru beroperasi di Bontang Citimall sejak 15 Maret 2025. Kegiatan ini berlangsung, Selasa (25/3/2025) siang.
Jabatan Fungsional (Jafung) Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Bontang, Idrus, mengatakan bahwa monitoring ini bertujuan memastikan kelengkapan dokumen perizinan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) restoran tersebut.
“Kami ingin memastikan semua usaha yang beroperasi di Bontang memiliki legalitas yang jelas. Ini bukan untuk mempersulit investor, tetapi agar tidak terjadi bias administrasi dan kepatuhan terhadap aturan tetap terjaga,” ujar Idrus kepada Pranala.co.
DPMPTSP Bontang Dukung Investasi, Tapi Wajib Patuhi Regulasi
Idrus menegaskan bahwa DPMPTSP Bontang berkomitmen menciptakan iklim investasi yang ramah dan kondusif. Pihaknya siap memfasilitasi pelaku usaha dalam mengurus izin, namun ia mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
“Kami sangat terbuka terhadap investasi dan akan memberikan kemudahan. Namun, kami mengimbau agar setiap pelaku usaha proaktif mengurus izin sebelum memulai operasional,” tambahnya.
Hingga saat ini, DPMPTSP Bontang masih menunggu kepastian dari manajemen pusat Solaria mengenai kelengkapan administrasi. Novita Sari, Supervisor (SPV) Area Solaria Cabang Bontang-Samarinda, mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait status NIB dan KBLI restoran tersebut di Bontang.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan kantor pusat untuk memastikan kelengkapan administrasi ini,” kata Novita.
DPMPTSP Bontang memastikan pengawasan serupa akan terus dilakukan terhadap berbagai usaha baru di Kota Taman. Langkah ini diambil untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan tertib, baik bagi pelaku usaha lokal maupun nasional.
“Monitoring akan rutin kami lakukan agar semua usaha di Bontang mematuhi aturan yang berlaku. Dengan begitu, iklim investasi bisa tetap kondusif dan terjamin kepatuhannya,” tutup Idrus. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post