TIM SAR gabungan menyelamatkan sebanyak 23 orang yang terdiri dari 20 orang warga negara asing (WNA) asal Ukraina dan 3 orang warga negara indonesia (WNI). Mereka mengalami kecelakaan laut di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Terombang-ambing di laut menggunakan pelampung.
“Kami dapat informasi dari VTS telah terjadi Laka Air speed boat crew Kapal F. Rejeki di perairan Teluk Balikpapan sekitar Buih Nol, sekitar pukul 22.24 Wita, Selasa (2/3),” ujar Kasi Operasional Basarnas Balikpapan, Octavianto pada Rabu (3/3).
Mendapati informasi itu, Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Balikpapan, TNI AL dan Polair Polresta Balikpapan langsung menuju lokasi kejadian yang diperkirakan jarak tempuhnya selama 30 menit dari daratan.
“Tiba di lokasi kejadian Tim SAR, medapati para korban terapung di belakang Kapal MV Manalagi Yasa, dimana 9 orang langsung dievakuasi ke Balikpapan untuk mendapatkan pertolongan medis, dan sisanya dinaikan ke Kapal MV Manalagi Yasa,” jelasnya.
Lalu, Rabu ini kata Octa, Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi 14 orang korban lainnya, yakni 11 orang WNA dan 3 orang WNI. Evakuasi menggunakan kapal Patkamla Lamaru milik TNI AL Lanal Balikpapan.
“14 korban selamat yang tiba di Pelabuhan Semayang ini langsung dibawa ke Kantor Satpolairud Polresta Balikpapan untuk diperiksa kesehatannya dan didata, kemudian akan diserahkan ke Kantor Imigrasi,” paparnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, Octa mengatakan, ke-20 WNA yang berhasil diselamatkan ini merupakan ABK Kapal Eurydiki yang merupakan kapal pengangkut batu bara.
Mereka rencananya akan melakukan pertukaran ship dan melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) sebelum kembali ke negaranya dengan menggunakan pesawat udara.
Namun karena kapalnya tidak bisa sandar ke pelabuhan, oleh agen mereka dijemput dengan menggunakan 3 speed boat. Dua speed boat mengangkut crew kapal dan satu lainnya membawa barang.
“Tapi saat berada di speed boat, karena cuaca buruk, baru beberapa menit, speed boat yang mereka tumpangi dihantam ombak dengan ketinggian 2-3 meter, akibatnya speed boat terbalik, dan mereka tercebur ke laut sehingga terombang ambing di buritan Kapal MV Manalagi Yasa, sebelum akhinya diselamatkan,” paparnya.
Sementara itu seorang motoris speed boat yang mengangkut para WNA, Syahril, mengatakan, ada 3 speed boat yang diminta untuk mengangkut penumpang dan barang dari dari KM Eurydiki.
“Tiba di KM Eurydiki kami langsung mengangkut penumpang 20 orang WNA dan satu speed boat untuk barang, namun baru 2 menit meninggalkan KM Eurydiki, speed boat kami dihantam ombak, dan langsung terbalik,” kata Syahril
“Kami berusaha menyelamatkan diri, beruntung menggunakan pelampung dan kami mengapung di laut,” ujarnya.
[DN]
Discussion about this post