1.070 Siswa Samarinda Seberang Kini Dapat Makan Gratis Bergizi

Suriadi Said
10 Jun 2025 13:54
2 menit membaca

Pranala.co, SAMARINDA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda terus meluas. Setelah sukses di Samarinda Utara, kini giliran wilayah Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir yang jadi sasaran.

Tahap kedua ini resmi dimulai pekan ini. Sebanyak 11 sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMP menjadi penerima manfaat perdana.

Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Seberang, Tantiya Dewi Harianto, mengatakan antusiasme tinggi terlihat sejak hari pertama.

“Sebanyak 1.070 siswa langsung mendapat manfaat pada hari pertama distribusi,” ujar Tantiya, Selasa (10/6).

Ia menambahkan, jumlah tersebut bisa berubah menyesuaikan masa libur sekolah dan penerimaan siswa baru.

Program MBG tidak hanya soal memberi makan, tetapi memastikan nutrisi anak-anak terpenuhi secara optimal.

Dengan siklus 10 menu berbeda setiap hari, anak-anak mendapat asupan gizi lengkap. Contohnya hari ini: nasi putih, sayur sop, telur orak-arik daun bawang, buah semangka, dan susu.

Semua makanan disiapkan Dapur SPPG Samarinda Seberang. Biayanya Rp15.000 per paket, sesuai standar Badan Gizi Nasional.

Setiap SPPG ditargetkan melayani 3.000 hingga 3.500 siswa. Distribusi dilakukan dengan dua mobil operasional. Jarak maksimal pengantaran hanya 30 menit, agar makanan tetap hangat dan segar saat tiba di sekolah.

Di balik suksesnya distribusi, ada kerja keras tim dapur. Setiap dapur didukung oleh tiga tenaga profesional: Kepala SPPG, Ahli Gizi, dan Akuntan. Mereka juga dibantu 25 relawan lokal yang bekerja dengan penuh semangat.

Program ini disambut antusias sekolah penerima. Salah satunya, SMP Muhammadiyah 4 Samarinda.

Wakil Kepala Kurikulum, Ratna, menyampaikan rasa syukur atas program MBG.

“Anak-anak sangat terbantu. Mereka dapat makan gratis dan sehat. Uang jajan bisa dihemat, dan yang terpenting gizi mereka terjamin,” ungkap Ratna.

Melalui MBG, Pemkot Samarinda menunjukkan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang anak. Bukan sekadar program bantuan, tapi bagian dari investasi masa depan.

“Program ini bukan hanya soal makan. Tapi juga soal generasi sehat, cerdas, dan siap bersaing,” pungkas Tantiya. [DIAS]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *