DLH Kutim Dorong Bank Sampah Mandiri Setiap RW

Suriadi Said
10 Jun 2025 14:16
2 menit membaca

Pranala.co, SANGATTA – Satu RW. Satu bank sampah. Itulah target baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur (Kutim).

Plt Kepala DLH Kutim, Dewi, menyebutkan, kini warga tak cukup hanya membuang sampah. Tapi juga harus mulai memilah. Dari rumah sendiri.

“Kita wajib bentuk satu unit bank sampah di setiap RW atau dusun,” ujar Dewi, Selasa (10/6/2025), di Sangatta.

Gerakan ini bukan sekadar program lokal. Ini tindak lanjut dari arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tujuannya: percepatan penanganan sampah berbasis komunitas.

Hingga kini, sudah terbentuk 70 bank sampah di Kutim. Tapi, hanya 28 yang masih aktif. Selebihnya vakum. Mati suri.

Masalah utamanya? Tidak ada mitra penampung yang siap menampung hasil pilahan sampah warga.

“Padahal tujuan kita, warga bisa kelola sampah mandiri. Pisahkan plastik, dan olah limbah organik jadi kompos di rumah,” lanjut Dewi.

DLH Kutim tak tinggal diam. Mereka juga menggerakkan program Grass Root Development (GRD). Fokusnya: mengubah perilaku warga dari buang sembarang jadi kelola sampah sendiri.

Langkah lainnya, mengurangi penggunaan kantong plastik.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, sudah mengeluarkan instruksi dan surat edaran khusus untuk itu. Retail dan toko modern dilarang menggunakan kantong plastik sekali pakai.

“Sekarang, toko-toko besar sudah tak pakai plastik lagi saat menjual barang,” ujar Dewi. [HAF]

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *