pranala.co – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, menanggapi aksi sejumlah warga Kota Bontang yang belum lama ini urunan menyewa alat berat, ekskavator untuk penanggulangan banjir.
Mereka bergotong royong mengeruk parit dan sungai yang mengalami pendangkalan. Dengan harapan, ketika hujan atau mendapat kiriman air, saluran pembuangan menjadi lebih lancar.
Amir berkomentar, di satu sisi pihaknya mengapresiasi langkah tersebut. Namun di sisi lain, pihaknya malu lantaran ketidakhadiran pemerintah di kondisi seperti itu.
BACA JUGA: Parit di RT 12 Api-Api Buntu, Abdul Samad Janji Pakai Pokir
“Ini sama saja menampar wajah kita (Pemkot-DPRD Bontang),” kata Amir di sela-sela kunjungan lapangan di RT 12 Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Senin (30/5/2022)
Politisi Gerindra itu juga menyoroti lambatnya langkah Pemkot Bontang dalam menanggulangi banjir di Kota Taman. Dampaknya, masyarakat akhirnya juga ikut menyoroti kinerja Komisi III yang dianggap tidak mampu mengatasi bencana ini.
Padahal, Komisi III kerap kali melakukan peninjauan lapangan di lokasi-lokasi rawan banjir, serta turut mendukung alokasi dana.
“Ini harus menjadi tanggung jawab besar kita semua. Ke depan, pemerintah harus hadir ketika ada kesulitan msyarakat,” pinta Amir. [ADS/BMS]
Discussion about this post