PRANALA.CO – Wali Kota Samarinda, Andi Harun inspeksi mendadak (sidak) ke Sekretariat DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (29/3/2021) pagi. Dugaan absen siluman pada pegawai di DPRD Samarinda terendus.
Wali Kota Andi Harun langsung memeriksa kehadiran Pegawai Tidak Tetap Harian (PTTH), Pegawai Tidak Tetap Bulanan (PTTB), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dalam sidak tak banyak pegawai ditemukan. Namun, daftar hadir sudah ditandatangani. Diduga absen itu dipalsukan karena daftar hadir manual itu sudah terisi penuh hingga sif kerja sore. Padahal sejumlah ruangan terlihat kosong.
Dari data yang dimiliki Wali Kota Andi Harun, tercatat di Sekretariat DPRD Samarinda ada PTTH sebanyak 387 orang, PTTB 39 orang, ASN 57 orang. Namun, Wali Kota Andi Harun mempertanyakan ketidakhadiran sebagian pegawai.
“Ada yang bilang pegawai lainnya tidak masuk karena menjalani WFH (work from home). Tapi, saat saya minta arahan kebijakan itu, tidak bisa ditunjukan,” tegas Wali Kota Andi Harun.
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Andi Harun bahkan menemukan sejumlah berkas administrasi kehadiran pegawai yang diduga merupakan pelanggaran dan patut diduga merugikan keuangan negara.
“Ini baru jam berapa, belum jam 12. Tapi saya temukan berkas absensi yang sudah ditandatangani untuk sore. Hari ni tanggal Senin, 29 Maret 2021. Siapa yang paling bertanggung jawab, Sekwan,” ujar Wali Kota Andi Harun didampingi Sekretaris DPRD Samarinda atau Sekwan, Agus Tri Sutanto di hadapan awak media.
Sementara itu, Agus Tri Susanto menyatakan, kunjungan Wali Kota Samarinda Andi Harun ke Kantor DPRD Kota Samarinda merupakan evaluasi terhadap pihaknya.
“Itu sangat membantu untuk peningkatan disiplin,” ujar Agus Tri Sutanto.
Agus Tri juga mengaku selalu beri pengarahan pada bawahan terkait disiplin pegawai. Sering disampaikan saat apel kala itu. Tetapi kata dia, barangkali ada Kasubag dan Kabag yang kurang memantau pola absen stafnya.
“Makanya tadi saya tegur juga, pak Walikota tegur saya, saya tegur pejabat struktural dari bawahan saya. Mengapa hal ini bisa terjadi dan itu pengawas berjenjang namanya,” terangnya.
“Apalagi hanya sebuah absen itu kan urusan atasan langsungnya,” sambungnya lagi.
Mengenai disiplin pegawai ini nampaknya bukan perkara baru. Dia mengakui selama ini cukup kesulitan untuk mendisiplinkan pegawai honorer di DPRD.
“Selama ini saya sangat berupaya mendisiplinkan pegawai, terus terang saja pegawai honor di DPRD itu salah satu yang cukup sukar untuk didisiplinkan,” kata dia.
Olehnya dia bersyukur atas sidak yang dilakukan Andi Harun. Karena mendukung upayanya untuk mendisiplinkan pegawai.
“Saya terus terang berterima kasih sekali kehadiran walikota, ini betul betul sangat mendukung upaya saya mendisiplinkan pegawai,” akunya. **
Discussion about this post