pranala.co, PASER – Dua jam lebih menempuh perjalanan memakai motor trail, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi mengunjungi Tana Paser, ibu kota Paser ke Dusun Mului, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
Meski melalui jalur yang berat, sempat terjatuh, rasa lelah tidak terlihat di wajah Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Wagub Kaltim bertemu sekaligus menyapa langsung masyarakat hukum adat (MHA), yang terlihat justru senyuman khas orang nomor dua Benua Etam ini.
BACA JUGA: Ketika Honorer di Kaltim Dihapus, Bagaimana Nasib Pegawai yang Lama Mengabdi?
“Akhirnya kita sampai di Dusun Mului untuk bertemu langsung masyarakat. Rasa lelah di perjalanan dengan medan yang berat terbayarkan sudah saat menyaksikan langsung dusun yang mendapat keputusan sebagai masyarakat hukum adat (MHA) di Kaltim,” katanya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
Hadi langsung terpukau dengan suasana desa adat Mului yang berada di pelosok wilayah Kabupaten Paser, Kaltim. Lokasinya memang masih sepenuhnya hutan belantara Kalimantan nan asri.
“Sungguh indah suasana di sini, hutannya lestari dan masyarakatnya sangat ramah. Terima kasih kami sudah diterima di sini,” ucap wagub yang sempat terjatuh dari motor trail yang dikendarainya sendiri kepada masyarakat Dusun Mului, Rabu (8/6/2022).
Setibanya di dusun berpenduduk sekira 123 jiwa ini, WagubHadi didampingi Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, langsung menyapa warga Mului dengan menyambangi rumah-rumah warga. Berdialog sembari bercanda dengan warga dusun yang mayoritas Suku Dayak Paser ini.
Tidak hanya itu, Wagub Hadi pun berkesempatan mengunjungi rumah yang di dalamnya terdapat barang-barang peninggalan sejarah seperti guci, mandau, sumpit, gong, dan lainnya yang diyakini penduduk setempat merupakan asal mula peradaban di kawasan Dusun Mului.
Kata Wagub Hadi, kunjungan ini memang sudah lama direncanakan, sempat dua kali batal karena melonjaknya kasus COVID-19. Jadi bukan karena Dusun Mului lewat Ketua Adat Pak Jidan menerima Kalpataru baru kita kunjungi.
Namun, lanjut Wagub Hadi, memang ini kunjungan untuk melihat langsung keberadaan Dusun Mului dan masyarakatnya yang mampu menjaga hutan adat sehingga bisa mendapatkan keputusan masyarakat hukum adat (MHA).
BACA JUGA: Tjilik Riwut, Putra Dayak Pemimpin Pasukan Terjun Payung Pertama TNI AU
Pada kesempatan ini, Wagub Hadi juga meninjau produk-produk UMKM yang dibuat masyarakat Mului, yakni kerajinan anyaman rotan seperti anjat, hingga madu asli hutan Mului.
Wagub Hadi juga melihat langsung kondisi gedung sekolah satu-satunya di Mului yang tidak terpakai lagi, karena kurangnya murid serta tidak adanya guru. [RE]
Discussion about this post