SAMARINDA, Pranala.co — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, secara resmi memulai pembangunan Asrama Polisi Polresta Samarinda melalui peletakan batu pertama di Jalan Gelatik, Kelurahan Temindung, Kecamatan Sungai Pinang.
Acara yang berlangsung Sabtu (17/5/2025) pagi tersebut dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kaltim Irjen Pol Indar Priantoro, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta sejumlah pejabat utama daerah Kaltim.
Kapolri menegaskan bahwa pembangunan asrama ini merupakan bagian dari program strategis Polri untuk meningkatkan kesejahteraan personel sekaligus mutu pelayanan kepada masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Ini menunjukkan sinergitas yang sangat baik antara Polri dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sinergi ini harus kita pertahankan,” ujar Jenderal Sigit.
Pembangunan asrama di lahan hibah seluas 14.559 meter persegi dari Pemerintah Kota Samarinda ini, dengan anggaran sebesar Rp65,57 miliar, ditargetkan rampung dalam waktu 240 hari.
Proyek ini mencakup pembangunan 15 unit rumah tapak tipe 1 untuk perwira, 31 unit rumah tipe 2 untuk Bintara, sebuah rumah susun tiga lantai dengan 30 kamar, aula berkapasitas 96 orang, serta mushalla untuk 85 jemaah.
Kapolri berharap keberadaan fasilitas asrama yang layak akan mendorong optimalisasi kinerja kepolisian di wilayah Samarinda.
“Dengan pembangunan ini, pelayanan kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat akan bisa lebih optimal,” tambahnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengapresiasi inisiatif pembangunan asrama ini sebagai langkah strategis dalam pembinaan anggota Polri dan peningkatan pelayanan keamanan di kota.
“Rumah jabatan ini adalah fasilitas yang diberikan masyarakat Kota Samarinda. Oleh karena itu, diperlukan komitmen serius untuk saling menjaga dan bersinergi demi pelayanan yang lebih prima,” ungkap Andi Harun.
Menurut wali kota, asrama polisi ini menjadi tonggak penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan kota Samarinda.
“Asrama Polisi ini akan menjadi pointer yang sangat signifikan dalam peningkatan kinerja anggota Polri di Kota Samarinda,” tambahnya.
Selain peletakan batu pertama, Kapolri juga menyerahkan 2 ribu paket sembako dan bantuan pembangunan tujuh sumur bor untuk masyarakat di sekitar. Bantuan tersebut diberikan kepada pemukiman warga, rumah ibadah, sekolah, dan pondok pesantren yang membutuhkan akses air bersih.
Kegiatan Bhakti Sosial ini juga menjangkau korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kalimantan Timur, termasuk keluarga korban di Kelurahan Lempake yang mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.
Penyaluran bantuan dilakukan secara kolaboratif oleh TNI, Polri, dan komunitas jaga Kamtibmas, memperlihatkan sinergi harmonis antara aparat keamanan dan masyarakat. [AM]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar