Geger Penemuan Mayat Pria Lajang di Samarinda, Leher Membiru Diduga Sakit

Suriadi Said
17 Mei 2025 00:59
2 menit membaca

SAMARINDA, Pranala.co – Warga Jalan Batu Cermin RT 07, Kelurahan Sempaja Utara, dikejutkan dengan penemuan jasad pria lajang di dalam rumahnya Jumat petang (16/5/2025).

Korban diketahui bernama Syamsul Azmi, 47 tahun, yang selama ini tinggal seorang diri dan memiliki riwayat penyakit asma serta maag akut.

Kabar duka ini bermula dari keprihatinan seorang warga, Rahman (47), yang hendak mengantar nasi bungkus ke rumah korban. Namun, setelah beberapa kali memanggil dan tak kunjung mendapat respons, ia memutuskan mengintip dari jendela. Yang terlihat membuatnya tercekat: Syamsul terbaring di atas kasur, tak bergerak.

Rahman pun segera memanggil Ketua RT 07, Erwansyah (51), dan bersama warga mendobrak pintu rumah. Saat diperiksa, Syamsul sudah tak bernyawa.

Laporan segera diteruskan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Sempaja Utara, Aipda Lamsihar Sinaga. Sekira pukul 18.30 WITA, Personel Polsek Sungai Pinang tiba dan langsung mengamankan lokasi.

Tak berselang lama, Tim Inafis Polresta Samarinda datang bersama dua ambulans dari PMI dan Pokdarkamtibmas. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad ke RSUD AW Syahranie untuk visum.

Saat ditemukan, leher dan kepala korban tampak membiru. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian sebelum hasil visum keluar.

Dari hasil identifikasi awal dan keterangan keponakan korban, Muhammad Azhar Rozi (24), Syamsul memang belum menikah dan tinggal sendirian. Terakhir terlihat pada Selasa malam (13/5/2025) saat mengunjungi pasar malam di sekitar lingkungan.

Pihak kepolisian mengamankan beberapa obat-obatan dari rumah korban, seperti Trifason, Mefinal, Anastan Forte, Dohixat, Polifar Plus, Betamethasone Valerate, Econazine, cairan Rivanol, dan alkohol.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, menyebut pihaknya langsung mengambil langkah-langkah kepolisian begitu menerima laporan dari warga.

“Kami sudah amankan TKP, kumpulkan keterangan saksi, evakuasi jenazah, dan bawa sejumlah barang bukti. Kami juga sudah membuat laporan polisi dan berkoordinasi dengan rumah sakit untuk visum,” ujar AKP Aksarudin.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab pasti kematian. Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan jika ditemukan tanda-tanda mencurigakan. [DH]

 

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *