Pranala.co, KUKAR – Suasana Desa Loa Raya, Kutai Kartanegara, berubah meriah, Minggu (15/6/2025) pagi. Ratusan pelari dari berbagai daerah di Kalimantan Timur berkumpul untuk mengikuti Pelandok Mixed Trail 2025.
Acara resmi dibuka Anggota DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, yang hadir langsung di lokasi.
Event lari lintas alam ini diikuti 245 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Terdiri dari dua kategori, yaitu umum dan pelajar, para peserta menempuh jarak 6 kilometer melalui jalur alam yang menantang.
Firnadi menyampaikan bahwa event ini sebenarnya telah hadir sejak 2022 dengan nama Kukar Trail Run Series. Namun, sempat vakum pada tahun 2024 dan kini hadir kembali dengan semangat baru.
“Setelah vakum tahun lalu, tahun ini kami hidupkan lagi dengan nama baru: Pelandok Mixed Trail. Semoga bisa rutin digelar setiap tahun,” ujarnya.
Firnadi juga berharap ajang ini bisa mendorong minat generasi muda terhadap olahraga trail run.
“Lewat event ini, anak-anak muda bisa berolahraga sambil menikmati alam desa. Sekaligus memperkenalkan potensi wisata lokal,” tambahnya.
Tak sekadar kompetisi, Pelandok Mixed Trail 2025 juga menjadi wadah untuk menjaring atlet berbakat di cabang olahraga lari trail. Nantinya, para atlet potensial akan dipersiapkan untuk ajang Kejurda dan seleksi nasional menuju PON.
Acara ini turut dihadiri Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim Junaidi, Sekretaris Dispora Kukar Syafliansah, dan Kepala Desa Loa Raya, Martin.
Menariknya, event ini digelar secara mandiri tanpa dukungan anggaran APBD. Menurut Firnadi, hal ini menunjukkan bahwa semangat masyarakat dan panitia sangat besar dalam menyelenggarakan kegiatan positif seperti ini.
“Kegiatan ini belum dapat dukungan dari APBD. Tapi kami tetap jalan. Harapannya, setelah ini bisa masuk program bantuan, baik dari kabupaten maupun provinsi,” jelasnya.
Kegiatan ini juga berdampak langsung pada sektor ekonomi dan pariwisata lokal, terutama karena banyak peserta dari luar daerah yang menginap di Tenggarong.
“Peserta yang datang menginap di penginapan sekitar. Ini tentu berdampak positif bagi ekonomi lokal. Kita ingin olahraga dan pariwisata bisa berjalan beriringan,” tutup Firnadi.
[ADS/DIAS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar