BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui program Bontang Peduli kembali menyalurkan bantuan paket sembako bagi tenaga harian lepas (THL). Sebanyak 545 penerima manfaat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) menerima bantuan tersebut.
Wali Kota Bontang, Neni Moernaini, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Kamis (6/3/2025). Dalam kesempatan itu, Neni didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heru Tri Admojo, Kepala Dinas Perkim Usman, serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang, Kuba Siga. Bantuan diserahkan kepada delapan perwakilan penerima manfaat sebelum didistribusikan ke seluruh tenaga harian lepas yang terdaftar.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita, terutama mereka yang setiap hari berperan penting dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota,” ujar Neni.
Paket sembako yang diberikan terdiri dari beras, minyak goreng, sirup, susu, biskuit, saus, kecap, gula, tepung, sarden, dan margarin. Bantuan ini ditujukan kepada para pekerja yang lebih dikenal sebagai “pasukan kuning” dan “pasukan hijau”, yaitu mereka yang bertugas dalam kebersihan dan penataan kota di bawah DLH dan Perkim.
Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga, mengungkapkan bahwa pendanaan program ini berasal dari pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang. Ia juga mengajak perusahaan-perusahaan yang memiliki kewajiban zakat untuk menyalurkannya melalui lembaga resmi seperti Baznas.
Selain bantuan sembako, Baznas berencana memberikan santunan bagi purna karya, bantuan pembangunan rumah bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal, serta modal usaha bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Permintaan bantuan meningkat tajam. Jika sebelumnya hanya ada sekitar 10-12 permohonan per hari, kini sudah mencapai lebih dari 30 permohonan setiap harinya,” ujar Kuba.
Wali Kota Bontang, Neni Moernaini, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan tenaga harian lepas dengan menginstruksikan kepada Kepala DLH dan Kepala Perkim untuk menyesuaikan upah pekerja lepas dengan Upah Minimum Kota (UMK).
“Selain itu, saya juga akan memberikan seragam baru bagi mereka sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan dalam menjaga kebersihan kota,” tambah Neni.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kota tetap bersih dan nyaman.
“Saya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang. Mari kita jaga kebersihan, jaga lingkungan, dan bekerja dengan ikhlas,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post