BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menorehkan prestasi dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perusahaan ini sukses mempertahankan PROPER Kategori Emas dan menerima penghargaan Green Leadership Madya untuk Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo.
Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta. Dalam sambutannya, Hanif Faisol menegaskan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup.
“Penghargaan PROPER dan Green Leadership ini diharapkan dapat menjadi pemacu bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja serta inovasi dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus menjadi contoh bagi industri lainnya,” ujar Hanif Faisol, Rabu (21/2/2025).
PROPER merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pelaku usaha yang menunjukkan kepatuhan dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Peringkat Emas merupakan pencapaian tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang secara konsisten menjalankan bisnis dengan prinsip keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat.
Prestasi ini menandai delapan tahun berturut-turut Pupuk Kaltim mempertahankan PROPER Emas, membuktikan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Usai menerima penghargaan, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.
“Pupuk Kaltim terus mendorong inovasi berkelanjutan dan transformasi hijau. Kami tidak hanya berperan sebagai produsen pupuk, tetapi juga sebagai pelopor keberlanjutan lingkungan dalam industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini sejalan dengan upaya kami mendukung ketahanan pangan nasional serta arahan Kementerian BUMN untuk menciptakan industri yang lebih hijau,” jelas Soesilo.
Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan Pupuk Kaltim dalam pengelolaan lingkungan meliputi penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung transformasi hijau, program dekarbonisasi, revamping ammonia, serta penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Selain itu, perusahaan juga telah memulai pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia yang mengusung prinsip ekonomi sirkular. Pabrik ini diperkirakan mampu menyerap sekitar 170.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahunnya dalam proses produksi, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon.
“Inovasi-inovasi ini merupakan bukti konkret dari upaya kami dalam menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tambah Soesilo.
Keberhasilan Pupuk Kaltim dalam meraih penghargaan PROPER Emas selama delapan tahun berturut-turut menunjukkan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan bukan hanya sekadar slogan, tetapi telah menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri di masa depan. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post