BONTANG – Progres pembangunan gudang pangan di Bontang hingga saat ini masih menunggu proses penyerahan hibah berupa aset dari pemkot dengan pihak bulog. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3), Ahmad Aznem.
“Penyerahan hibah aset menunggu pelantikan kepala daerah yang baru. Nanti juga diperlukan persetujuan dari DPRD,” ujarnya saat mendampingi kunjungan lapangan jajaran Komisi B DPRD Bontang di lahan gudang bulog belakang Perumahan Korpri Kelurahan Bontang Lestari, Senin (17/2/2025).
Soal perencanaan desain bangunan, Aznem menyebut hal itu menjadi kewenangan pihak bulog. Sebab gudang bakal dibangunkan oleh pemerintah pusat. Pemkot Bontang hanya bertugas membangunan akses jalan menuju lokasi gudang. Ditargetkan, tahun depan gudang tersebut sudah bisa difungsikan.
“Jadi Bulog di Bontang ini nanti statusnya pincab (pimpinan cabang). Membawahi Bontang, Kukar (Kutai Kartanegara), Kutim (Kutai Timur), dan Berau,” jelasnya.
Gudang Bulog di Bontang bakal dibangun di atas lahan seluas tiga hektare. Jumlahnya sebanyak dua gudang dengan masing-masing berkapasitas seribu ton. Selain untuk penyimpanan beras, gudang juga digunakan untuk menyimpan komoditas cadangan pangan lainnya. Seperti daging, ayam potong, dan ikan.
Rustam, Ketua Komisi B DPRD Bontang menyebut, keberadaan gudang bulog dinilai sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di Kota Taman. Sebab saat ini 95 persen pasokan pangan di Bontang dipasok dari luar pulau seperti Jawa dan Sulawesi.
“Tentu kami sangat mendukung terbangunnya gudang bulog di kawasan Bontang Lestari. Dengan seperti ini lahan milik pemerintah juga termanfaatkan ketimbang hanya jadi lahan tidur,” ucap Politisi Golkar tersebut. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post