PRANALA.CO, Bontang – Pemerintah bergerak cepat dalam merespons bencana banjir yang melanda Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial setempat, berbagai bantuan telah disalurkan kepada ribuan warga yang terdampak luapan air Sungai Bontang akibat hujan deras sejak Sabtu (5/4/2025) malam.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyatakan, bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar warga, terutama bahan pangan dan perlengkapan bayi.
“Pemkot Bontang bersama Tagana telah mendistribusikan paket sembako ke lokasi-lokasi terdampak. Kami pastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” ungkap Gus Ipul dalam pernyataan tertulisnya, Senin (7/4/2025).
Bantuan yang diberikan meliputi beras, mi instan, kornet, gula, susu, minyak goreng, dan biskuit untuk balita. Tak hanya itu, susu untuk ibu hamil dan popok bayi juga disediakan guna menunjang kebutuhan kelompok rentan.
Langkah cepat ini mendapat dukungan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang turun langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi, pendataan korban, dan mendampingi warga.
“Bencana memang menguji kita, tetapi juga memperlihatkan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas masih hidup di tengah masyarakat,” tutup Gus Ipul.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bontang sejak Minggu (6/4/2025) dini hari menyebabkan luapan air sungai yang berdampak pada ribuan warga. Banjir merendam rumah-rumah di delapan kelurahan, dengan total 2.641 jiwa dari 903 kepala keluarga terdampak.
Kelurahan Api-Api tercatat sebagai wilayah dengan dampak terparah. Sebanyak 547 warga dari 213 KK mengalami genangan parah, terlebih setelah turap di Perumahan Bontang Permai RT 7 jebol, memperparah aliran air yang masuk ke permukiman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Usman, menjelaskan bahwa selain Api-Api, sejumlah wilayah lain juga terdampak cukup serius. Di antaranya Kelurahan Gunung Elai, Gunung Telihan, Guntung, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Kanaan, dan Satimpo.
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post