pranala.co – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu alias DPMPTSP Kaltim menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan dokumen Invesment Project Ready to Offer (IPRO) di Hotel Novotel Balikpapan belum lama ini. Tujuannya, meningkatkan realisasi investasi di Kalimantan Timur,
Kegiatan ini dibuka langsung Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Pemprov Kaltim, Diddy Rusdiansyah yang sebelumnya diawali penyampaian Laporan Panitia oleh Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman modal, Riawati.
Dalam laporannya, Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman modal, DPMPTSP Kaltim Riawati berujar jika kegiatan Penyusunan dokumen Invesment Project Ready to Offer (IPRO) mempermudah calon investor untuk menentukan objek menjadi sasaran investasi.
“Penyusunan dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO) mempermudah calon investor untuk menentukan objek menjadi sasaran investasi,” ucap Riawati.
Keterlibatan calon investor dinilai krusial untuk pembangunan daerah. Sebab adanya investasi bisa menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan capital inflows, pendapatan pajak, hingga transfer teknologi. Serta mendorong terciptanya inovasi.
Tambahan informasi, IPRO terdiri atas peluang investasi dan bisnis dengan nilai jual serta proposisi nilai yang unik. Kemudian ada juga kesiapan teknis lokasi, peran pemangku kepentingan, strategi, analisis pasar, perencanaan keuangan proyek, estimasi keuntungan, pengembalian investasi, skema insentif, dan analisis risiko.
Turut hadir narasumber dari Bappeda Kaltim yang akan memaparkan Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi di Kalimantan Timur.
Dilanjutkan paparan dari Ekonom Rian Hilmawan Universitas Mulawarman mengenai peluang investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan Kawasan penyangga IKN serta dosen dan peneliti ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Kusdhianto Setiawan yang akan berfokus pada panduan penyusunan IPRO. (ADS/DPMPTSP KALTIM)
Discussion about this post