Gerakan Timbang Balita Serentak di Bontang, Menuju Kota Zero Stunting

Suriadi Said
6 Mei 2025 18:11
2 menit membaca

Bontang, PRANALA.CO — Memastikan masa depan generasi emas Bontang tetap terjaga, Wali Kota Bontang dr Neni Moerniaeni kembali turun tangan langsung. Dari Command Center Gedung 3D, Jalan Awang Long, Selasa (6/5/2025), ia memimpin pemantauan progres pelaksanaan program Timbang Balita Serentak yang akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang.

Dalam pertemuan daring itu, Bunda Neni — sapaan akrabnya — menyapa satu per satu kelurahan. Ia mendengarkan laporan tentang tingkat kehadiran balita di posyandu, sekaligus memberikan arahan. Di antara laporan yang masuk, Posyandu Sekar Tanjung Kelurahan Api-Api melaporkan 55 balita dari 85 sasaran telah hadir.

Mendengar itu, Neni langsung memberikan dorongan semangat. Ia meminta para lurah, kader posyandu, ketua RT, hingga PKK untuk melakukan berbagai terobosan.

“Lakukan inovasi, ketuk pintu warga, tengok tetangga, jemput balitanya ke posyandu,” serunya.

Tidak hanya soal kehadiran, ia juga mengingatkan pentingnya pencatatan data balita secara akurat. Terutama untuk memantau balita yang belum pernah mendapatkan imunisasi. Target minimal yang dipatok adalah 85 persen, dengan harapan bisa menembus 100 persen di seluruh kelurahan.

Sesi daring terus berlanjut. Satu per satu posyandu disapa: Posyandu Anggrek di Kelurahan Telihan, Mawar di Berbas Pantai, lalu posyandu-posyandu di Guntung, Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Bontang Baru, Satimpo, Gunung Elai, Bontang Lestari, Lok Tuan, hingga Kanaan.

Khusus di Kelurahan Belimbing, 11 posyandu mencatatkan 753 balita sebagai sasaran dengan target kehadiran sempurna.

Wali Kota Neni juga mengingatkan, gerakan timbang balita serentak tidak boleh berhenti sekali saja. “Minimal dua kali setahun kita adakan. Nanti kira-kira Oktober kita timbang serentak lagi,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya memisahkan data balita yang terindikasi stunting untuk memudahkan intervensi. “Bontang harus zero stunting,” tekan Neni.

Usai menggelar sesi daring, Neni bersama Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bachtiar Mabe, Ketua TP PKK Kota Bontang Nur Kalbi Agus Haris, serta perwakilan Forkopimda turun langsung ke lapangan.

Mereka mengunjungi tiga posyandu tingkat kecamatan dan 15 posyandu kelurahan untuk memastikan kegiatan timbang balita benar-benar berjalan sesuai rencana. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *