BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang terus mendorong peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN) melalui optimalisasi sistem e-Kinerja. Sosialisasi pengisian e-Kinerja Tahun Anggaran 2025 digelar pada Rabu (19/2/2025) di Ruang Rapat Bhakti Praja, Lantai II, Kantor DPMPTSP Kota Bontang.
Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai DPMPTSP dengan tujuan memastikan pemahaman yang lebih baik terkait penyusunan dan pelaporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) secara digital. Sistem e-Kinerja diharapkan mampu membuat proses evaluasi dan penilaian kinerja ASN menjadi lebih akurat, transparan, serta berbasis data terintegrasi.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, menekankan pentingnya peran digitalisasi dalam meningkatkan efektivitas birokrasi. Menurutnya, e-Kinerja bukan sekadar alat administrasi, tetapi juga bagian dari transformasi tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel dan efisien.
“Saya berpesan kepada seluruh ASN agar mengikuti sosialisasi ini dengan baik. Digitalisasi harus terus didorong agar e-Government semakin optimal dan pelayanan kepada masyarakat lebih efektif,” ujarnya.
Selain meningkatkan akuntabilitas, e-Kinerja memungkinkan ASN untuk lebih mandiri dalam menyusun perencanaan kerja dan melakukan evaluasi kinerja secara real-time. Melalui sistem ini, pegawai dapat menginput target kerja, memantau progres, serta memperoleh penilaian secara objektif berdasarkan data terdokumentasi.
Sosialisasi ini menjadi momentum bagi ASN DPMPTSP untuk memahami proses pengisian e-Kinerja secara teknis, mulai dari perencanaan target hingga pelaporan hasil kerja. Dengan pemanfaatan sistem digital yang optimal, kinerja pegawai dapat terdokumentasi secara sistematis dan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan SDM.
Ke depan, DPMPTSP Bontang berkomitmen memperkuat digitalisasi administrasi pemerintahan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Karel berharap implementasi e-Kinerja yang optimal dapat mendorong ASN menjadi lebih profesional, disiplin, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kita sebagai pelayan publik harus memastikan setiap kebijakan yang diambil berbasis data dan kinerja yang terukur. Dengan sistem ini, diharapkan ASN lebih terstruktur dan semakin produktif dalam memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post