Diskes Kaltim Bentuk Tim Khusus, Awasi Kebersihan Rumah Makan dan Fasilitas Umum

SAMARINDA – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Diskes Kaltim) menggalakan peningkatan kebersihan di Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan Tempat Fasilitas Umum (TFU). Program ini dimulai dengan pembentukan tim khusus yang akan mengawasi standar kebersihan di seluruh wilayah Kaltim selama Juli-Agustus 2024.

Rapat koordinasi secara virtual, Selasa, 2 Juli 2024 itu melibatkan berbagai pihak. Termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Kaltim, perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi, dan sektor terkait lainnya.

Baca Juga

Rp 18 Miliar untuk Jaminan Sosial Masyarakat Kukar

19 Feb 2023

Fokus utama rapat adalah untuk merumuskan langkah-langkah pengawasan terpadu yang bertujuan mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kontrol yang ketat terhadap kebersihan dan sanitasi.

Pengawasan yang akan dilakukan mencakup verifikasi legalitas usaha, kelengkapan izin, serta sertifikasi sanitasi. Sertifikat sanitasi menjadi bukti bahwa tempat pengelolaan makanan telah memenuhi standar kebersihan yang ketat, sehingga dapat beroperasi dengan aman.

Maulana Fahmi, Koordinator Program Promosi Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan Lingkungan Diskes Kaltim, menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pelayanan dan keamanan di TPM dan TFU.

Baca Juga

Ardiansyah-Mahyunadi Klaim Menang Berdasar Hitung Cepat Pilkada Kutai Timur

28 Nov 2024

“Dengan adanya tim khusus ini, kami berkomitmen memastikan setiap TPM dan TFU mematuhi standar kebersihan yang telah ditetapkan. Ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan dan lingkungan umum,” urai Maulana.

Maulana juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam era digitalisasi yang semakin cerdas. Sertifikasi kebersihan tidak hanya memberikan rasa aman bagi konsumen, tetapi juga menguntungkan pelaku usaha.

“Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi. Para pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam sertifikasi dan pengelolaan TPM atau TFU dapat berkonsultasi dengan tim kami,” tambahnya.

Tim ini akan bergerak secara paralel di berbagai titik lokasi khusus dan memberikan laporan analisis dari hasil pengawasan. “Hasil pengawasan ini nantinya akan dievaluasi untuk perbaikan lebih lanjut,” jelas Maulana. (*)