SAMARINDA – Menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah di 20 titik yang tersebar di seluruh kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Tahun lalu, pasar murah hanya diadakan sekali menjelang Ramadan dan Idulfitri. Tahun ini, kami upayakan minimal dua kali di setiap kecamatan, sehingga total ada 20 lokasi pasar murah di Samarinda,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, Senin (27/1/2025).
Pasar murah ini akan menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, ayam, dan daging dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Hal ini dimungkinkan karena bahan-bahan tersebut langsung diambil dari distributor resmi.
“Kami ingin harga di pasar murah lebih terjangkau sehingga meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Ramadan,” jelas Nurrahmani.
Guna memastikan pasar murah menjangkau masyarakat luas, Dinas Perdagangan bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dalam menentukan lokasi yang strategis dan mudah diakses.
“Kami ingin pasar murah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga, terutama mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Berdasarkan laporan distributor dan pengecer, stok bahan pokok masih aman meskipun ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti bawang dan cabai.
Nurrahmani menjelaskan, kenaikan harga bawang dan cabai disebabkan oleh faktor gagal panen di daerah penghasil serta curah hujan yang tinggi.
“Misalnya, cabai dari Jawa Timur mengalami gagal panen. Kami sudah berupaya mendatangkan pasokan dari daerah lain seperti Makassar,” ujarnya.
Meski demikian, ia memastikan harga mulai berangsur turun dan stok bahan pokok, termasuk beras dan gula, dalam kondisi aman hingga Idulfitri.
Pemkot Samarinda juga telah membentuk tim pengawas untuk menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok. Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan membeli bahan pokok secara berlebihan.
“Jika ada laporan terkait penimbunan, kami akan segera menindaklanjutinya,” tegas Nurrahmani.
Pasar murah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah persiapan menyambut Ramadan dan Idulfitri. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post