PRANALA.co – Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Bontang terendam banjir. Salah satu daerah yang terkena dampak di Jalan Jetski, RT 08, Kelurahan Api-Api. Air masih tergenang di ruas jalan hingga masuk ke rumah-rumah warga.
Musnaini, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa air sungai meluap ke jalan dan rumah warga karena dinding sungai yang kurang tinggi.
“Kemarin pemerintah sudah mengatasi, namun tidak semua bagian dikerjakan. Padahal kalau dindingnya dinaikkan, tidak ada air yang masuk rumah warga,” jelasnya.
Ibu Rumah Tangga ini mendorong Pemkot Bontang segera mengatasi masalah ini, termasuk mengeruk sungai dan menambah tinggi dindingnya.
“Kami harap pemerintah segera atasi dinding sungai dan dikerok lagi ke bawah,” pintanya.
Sementara, Lurah Api-Api, Hadha Sulistyono, bilang, sejumlah wilayah di Kelurahan Api-Api terendam banjir. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berbenah dan upaya untuk menangani banjir masih terus berlanjut.
“Hampir 10 RT yang terdampak banjir, dan Insyaallah Pemkot terus berupaya mengatasinya,” ujarnya.
Ratusan Warga Guntung Ikut Terdampak
Banjir yang melanda Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara sejak Kamis (18/7) hingga Jumat (19/7/2024) telah berdampak pada 791 warga. Untuk mengatasi kondisi ini, Kelurahan Guntung mendirikan posko bantuan makanan.
Lurah Guntung, Denny Febrian, menyatakan bahwa meskipun banjir terjadi sejak Kamis malam, tidak ada warga yang mengungsi. “Bantuan makanan lancar mengalir dari perusahaan sekitar, sehingga dapur darurat tidak perlu didirikan,” ujar Denny.
Kolaborasi antara warga setempat juga membuat pemantauan dan distribusi makanan berjalan lancar. Tercatat, ada 11 RT yang terdampak, di antaranya RT 4, 5, 6, 9, 11, 12, 13, 15, 16, dan 17. RT 4, 11, dan 12 mengalami dampak paling parah dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
“Sekarang sih berangsur semua terkendali. Memang air masih tergenang, tapi warga dipastikan tidak ada yang mengungsi,” tambah Denny Febrian.
Dari data sementara, terdapat 256 kepala keluarga terdampak dengan total 791 jiwa. “Kami tidak bangun dapur darurat, hanya posko untuk tempat bantuan makanan. Setelah itu, bantuan didistribusikan,” pungkasnya. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post