SEORANG Balita di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif sabu usai diberi minum oleh tetangganya. Hal itu diketahui setelah orang tua balita berinisial N (3) itu memeriksakannya ke rumah sakit.
Orang tua balita di Samarinda itu, Melly Pratiwi membawa putranya ke RS lantaran khawatir setelah tidak tidur dua hari dua malam. Tim dokter yang curiga lantas melakukan tes urine dan hasilnya positif sabu.
“Selasa sore (6/6), saya ke rumah tetangga. Anak saya haus minta minum. Tuan rumah ngasih botol minum yang isinya sudah setengah airnya,” kata Melly Pamela, saat ditemui wartawan di Polda Kaltim, Sabtu (10/6/2023).
“Sepulang dari situ, anak saya tidak mengonsumsi apa-apa lagi, tapi kok sudah sudah jam 12 malam anak saya belum tidur, keringatan, tidak mau makan. Dia bergadang sampai pagi. Jadi sampai pagi itu dia ngoceh-ngoceh aja, enggak mau makan enggak mau minum,” jelas Melly.
Pihak keluarga telah melaporkan ini ke Polres Samarinda. “Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya, karena anak ini masih kecil, masa depannya terancam karena disinyalir organ-organnya ada yang terganggu,” kata Dyah Lestari, kuasa hukum keluarga korban.
Senin esok (12/6), menurut Dyah, sang anak harus kembali menjalani pemeriksaan di rumah sakit. “Anak ini menjadi hiperaktif, ngoceh-ngoceh terus, keluar keringat bau, dan tidak tidur sama sekali setelah 2 hari 2 malam, dan dia baru tertidur dengan bantuan suntikan dari RS,” kata Dyah.
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Kaltim, Sudirman, menyatakan akan terus mengawal kasus ini. “Ketika ada korban pasti ada pelaku, dan siapa pun dia harus bertanggung jawab untuk,” kata Sudirman. (*)
Discussion about this post