ANGKA kasus positif virus corona atau COVID-19 kembali bertambah signifikan di Kaltim. Kini jumlahnya menjadi 115 kasus. Penambahan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
Dia menyebutkan terjadi penambahan 8 kasus baru positif corona di Kaltim. “Mereka terdistribusi di PPU 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, Samarinda 1 kasus, Berau 1 kasus, dan Kutai Timur 4 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Selasa (28/4) petang.
Lebih lanjut dia menerangkan, penambahan pasien positif ini berasal dari Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus.
Dari penelusuran riwayat, dia punya kontak erat dengan dua pasien positif dari klaster Gowa yang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung. Ketiganya ada hubungan keuarga dan tinggal dalam satu rumah. Dengan kata lain trasmisi lokal kembali terjadi di PPU.
“Kami sudah usulkan PPU dan Kutim ke pusat sebagai daerah dengan transmisi lokal, namun belum disetujui,” terangnya.
Dia menerangkan, penambahan pasien terkonfirmasi lainnya berasal dari Balikpapan 1 kasus, tak terkait klaster mana pun.
Lalu dari Samarinda dan Berau juga sama-sama 1 kasus, kedua pasien juga berasal dari klaster Gowa. Dan terakhir dari Kutim 4 pasien. Keempatnya juga merupakan klaster Gowa.
BACA JUGA: Update Covid-19 Bontang; Dua Petugas Faskes jadi OTG, Hasil Tes Cepat Positif
“Hubungan keempatnya hanya sama-sama rekan perjalanan ke agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 lalu,” katanya.
Berikut detail sebaran kasus positif covid-19 Kaltim per hari ini:
a) Penajam Paser Utara 1 Kasus
Satu kasus (PPU 15) wanita 22 tahun, merupakan kontak erat dari PPU 9 dan PPU 11, berasal dari klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Bitung sejak 7 April 2020.
b) Balikpapan 1 Kasus
BPN 29, laki-laki 34 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang dirawat di RS Bhayangkara sejak 17 April 2020.
c) Samarinda 1 Kasus
SMD 16, laki-laki 42 tahun, pelaku perjalanan dari Gowa dengan keluhan demam, batuk, pilek, sesak napas, serta memiliki hasil rapid test sebelumnya reaktif. Pasien dirawat di RSUD IA Moeis sejak 9 April 2020.
d) Berau 1 Kasus
BRU 8, laki-laki 31 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD Abdul Rivai sejak 18 April 2020.
e) Kutai Timur 4 kasus
KTM 14, laki-laki 40 tahun
KTM 15, laki-laki 55 tahun
KTM 16, laki-laki 53 tahun
KTM 17, laki-laki 16 tahun
Empat kasus tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang memiliki hasil rapid test reaktif. Pasien melakukan isolasi diri di rumah sejak 16 April 2020 dan tanggal 20 April 2020 baru diisolasi di RSUD Kudungga Sangatta.
Andi juga menyampaikan, terjadi penambahan pasien PDP dengan hasil negatif sebanyak 1 kasus, berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Satu kasus laki-laki 51 tahun, merupakan kasus PDP meninggal di Kabupaten Penajam Paser Utara yang pernah dirawat di RSUD ABADI Samboja pada 16 April 2020,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post