SEPEKAN pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD telah berlangsung. Namun tidak semua satuan pendidikan negeri menggunakan skema online.
Khusus PPDB di sekolah pesisir, mereka memilih menerapkan format luring atau tatap muka. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan alias Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono.
“Memang kalau sekolah daerah pesisir pakai offline atau luring,” terangnya.
Sekolah tersebut mencakup di daerah Bontang Lestari, Pulau Selangan, Pulau Tihi-Tihi, dan Pulau Gusung. Pertimbangan pemakaian skema offline ialah jumlah pendaftar terbatas di wilayah tersebut. Belum lagi masalah keterbatasan jaringan.
“Biasanya kuota yang ada tidak terpenuhi karena wilayah jangkauannya terbatas,” sebutnya.
Dia menjelaskan sekolah yang menggunakan skema ini ialah SDN 014 Bontang Selatan, SDN 015 Bontang Selatan, SDN 016 Bontang Selatan, SDN 004 Bontang Selatan, SDN 007 Bontang Selatan, SDN 011 Bontang Utara. Serta satu sekolah jenjang menengah pertama yakni SMPN 6.
Khusus penerimaan peserta didik baru SDN 014, 015, 016 Bontang Selatan, serta 011 Bontang Utara dibuka satu rombel. SDN 004 dan 007 Bontang Selatan membuka dua dombel. Tiap rombelnya berisi 32 siswa baru.
Sementara untuk SMP 6 akan membuka tiga rombel. Satu rombel berjumlah 34 siswa baru. Sebagai informasi pekan depan akan dibuka pendaftaran untuk dua jalur. Berupa perpindahan tugas orangtua dan zonasi kedua. (*)
Discussion about this post