PRANALA.CO – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang 2024, Sutomo Jabir dan Nasrullah, melakukan blusukan ke RT 22 Kelurahan Berebas Tengah, Bontang Selatan, Jumat (4/10/2024).
Dalam suasana santai, pasangan muda yang diusung koalisi PKB dan Demokrat ini menyapa warga sambil menyerap aspirasi serta memperkenalkan program-program unggulan mereka.
Salah satu program unggulan yang mereka tawarkan adalah menciptakan 10 ribu lapangan kerja baru untuk warga Bontang. Sutomo menekankan bahwa Bontang perlu mengalami transformasi ekonomi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kota Bontang saat ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah dibandingkan daerah lain di Kalimantan Timur. Kami berkomitmen untuk mengubah situasi ini dengan strategi yang tepat agar Bontang bisa menjadi kawasan ekonomi yang maju,” ujar Sutomo Jabir.
Ribuan lapangan kerja ini, menurut Sutomo, akan hadir dari berbagai sektor usaha, mulai dari industri, jasa, hingga pariwisata. Ia juga menyebut bahwa program ini akan dimulai pada tahun pertama masa jabatan mereka jika terpilih di Pilkada November mendatang.
“Kami akan menciptakan peluang-peluang kerja yang signifikan, tidak hanya di sektor migas tetapi juga di sektor-sektor lain seperti pendidikan dan pariwisata. Ini akan menjadi langkah awal menuju kejayaan ekonomi Bontang,” tambahnya.
Nasrullah: Kembangkan Potensi Lokal Bontang
Nasrullah, yang merupakan calon Wakil Wali Kota Bontang, menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lokal Bontang, baik di sektor migas maupun sektor lainnya seperti pertanian, perikanan, dan UMKM. Menurutnya, ekonomi Bontang bisa lebih berkembang dengan infrastruktur yang lebih baik serta tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Kami menargetkan untuk menciptakan 5 ribu hingga 10 ribu lapangan kerja dalam lima tahun ke depan. Namun, untuk mencapai itu, kami perlu memperbaiki infrastruktur, meningkatkan tata kelola pemerintahan, dan mendorong pengembangan sektor pertanian dan UMKM,” jelas Nasrullah.
Ia juga menyoroti pentingnya persiapan Bontang dalam menyambut Indonesia Emas 2045, di mana kota-kota di Indonesia diharapkan akan mencapai kemajuan pesat di berbagai sektor.
“Bontang harus siap untuk menjadi kota yang maju di segala sektor menjelang tahun 2045. Kami percaya, generasi muda harus memimpin perubahan ini,” pungkas Nasrullah.
Pertemuan dengan warga ini mendapat sambutan positif. Warga RT 22 berharap program yang ditawarkan oleh Sutomo Jabir dan Nasrullah dapat terealisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post