KOMISI I DPRD Bontang, Kalimantan Timur menggelar rapat kerja bersama Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia [BKPSDM] Bontang, terkait rencana penerimaan CPNS dan PPPK formasi 2021, Senin (1/3). Dalam pertemuan ini, berbagai persoalan yang menjadi pembahasan. Salah satunya mengenai prioritas perekrutan warga lokal.
”Tenaga honorer kita sangat banyak. Harusnya ada perbedaanlah untuk warga Bontang,” kata Maming saat memimpin rapat.
Ia mengatakan, agar lebih memberdayakan honorer yang ada. Supaya strukturnya lebih terarah dan kesejahteraan warga daerah lebih menjanjikan. Meneurutnya selama ini pegawai terkesan tidak dikoordinir BKPSDM Bonntang.
“Hanya diurusi di organisasi perangkat daerah (OPD) mereka bekerja. Harusnya di bawah komando BKOSDM,” tegasnya. Ia juga menyarankan agar disusun dalam sistem pengadaan ASN berdasarkan kajian dan kebutuhan daerah.
Anggota Komisi I lainnya, Rusli juga menyampaikan agar pemerintah memperhatikan masa depan tenaga honorer sehingga bisa menjadi PNS. Politisi Hanura itu menuturkan, tenaga honorer yang ada saat ini seperti tak memiliki masa depan. Apalagi yang sudah mengabdi 5-10 tahun.
“Tolong diperhatikan juga biar bisa jadi pegawai. Kasihan honorer kita yang sudah lama mengabdikan diri,” tambah pria ramah senyum itu.
Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto menjelaskan, pada dasarnya eksekutif dan legislatif sama-sama memiliki keinginan memberi ruang kepada untuk masyarakat Bontang. Namun penentuan formasi dan kuota CPNS dan PPPK langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kami telah berupaya menjalin komunikasi agar warga Bontang menjadi prioritas, selama memenuhi kualifikasi,” sebut mantan Camat Bontang Utara itu.
Pemkot Bontang mengusulkan 491 formasi tahun 2021 CPNS dan PPPK. Jumlah itu terdiri dari PPPK 335 yang di dalamnya guru 158 orang, guru agama 30 orang, tenaga kesehatan 37 orang, dan tenaga teknis 80 orang. Sementara CPNS diusulkan 156 orang, yakni tenaga kesehatan 51 orang dan tenaga teknis 105 orang.
“Angka ini belum ada keputusan dari Kemen-PAN. Masih kami usulkan untuk 2021 ini,” tambah Sudi dalam rapat tersebut.
[AR|ADS]
Discussion about this post